Prancis Larang Siswa Gunakan Ponsel di Sekolah

Ilustrasi dilarang menggunakan handphone (Foto: Shutter stock)

Pemerintah Prancis membuat aturan baru untuk kalangan siswa tingkat sekolah dasar dan menengah pertama. Pemerintah membuat larangan penggunaan ponsel oleh siswa di sekolah yang berlaku secara nasional.

Dilansir AFP, Senin (3/9), aturan baru ini merupakan janji kampanye Presiden Emmanuel Macron yang terpilih pada Mei 2017 lalu. Larangan ini mengacu pada undang-undang yang disahkan Juli lalu. Di dalamnya temuat juga larangan penggunaan tablet dan jam tangan pintar atau smart watch untuk sekolah dasar dan menengah.

Sedangkan bagi sekolah menengah atas, dengan usia siswa berkisar 15-18 tahun, larangan ini tidak menjadi kewajiban, yakni bisa berlaku total maupun sebagian. Para pendukung kebijakan ini menilai larangan penggunaan ponsel akan mengurangi gangguan yang terjadi di kelas serta mendorong para siswa untuk lebih aktif secara fisik selama jam istirahat.

Paris, Prancis. (Foto: Pixabay)

Hampir 90 persen warga Prancis di usia 12 - 17 tahun dan pendukung larangan tersebut berharap, kebijakan ini bisa membatasi penyebaran konten kekerasan dan pornografi di kalangan anak-anak.

"Saya pikir itu hal yang baik," ujar Marie-Caroline Madeleine (41), salah satu orang tua murid di Paris kepada AFP.

Menteri Pendidikan Prancis Jean-Michel Blanquer memuji undang-undang tersebut dan menyebutnya sebagai undang-undang abad ke-21.

"Menjadi terbuka untuk teknologi masa depan tidak berarti kita harus menerima semua penggunaan mereka," kata Blanquer dalam sidang RUU tersebut di Parlemen pada Juni lalu.

Presiden Macron, dalam kampanyenya, menjajikan reformasi luas di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Tahun lalu, Pemerintah Prancis juga telah mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan perusahaan Prancis membuat aturan pembatasan email kerja terkai pekerjaan di luar kantor.