Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Presiden Mikronesia Keturunan Generasi Ketiga Orang Maluku
18 Juli 2018 17:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Kehadiran Presiden Mikornesia Peter Christian ke Indonesia mengungkap rahasia yang selama ini belum diketahui publik. Christian ternyata memiliki darah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Fakta tersebut meluncur dari mulut Christian sendiri dan diperkuat dengan ucapan Presiden Joko Widodo. Bertemu di Istana Bogor, Christian bahkan mengucap syukur karena akhirnya untuk pertama kali dapat menginjakkan kaki ke tanah leluhurnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, darah Indonesia yang mengalir di dalam tubuh Christian berasal dari kakek sang pemimpin tersebut.
"Presiden Mikronesia adalah keturunan Maluku, dia generasi ketiga yang ada di Maluku," jelas Arrmanatha dalam konferensi pers di Kemlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (18/7).
"Dia ada keturunan Maluku (tempat) di mana keluarganya lahir," sambung dia.
Tak cuma melawat ke Jakarta, pada 21 Juli mendatang Christian dijadwalkan terbang ke Ambon. Di tanah leluhurnya itu, Christian akan mengisi kuliah umum di Universitas Pattimura dan mengunjungi beberapa industri kecil menengah.
ADVERTISEMENT
Terkait rencana lawatannya ke Ambon, hal tersebut disambut baik Arrmanatha. Dia mengatakan, lawatan tersebut adalah bukti betapa dekat hubungan bermasyarakat antara Indonesia dan Mikronesia.
"Jadi itu suatu hal yang baik, dia mengunjungi tempat kelahiran nenek moyang, kakek-buyutnya," kata Arrmanatha.
Christian ada di Indonesia dalam rangka kunjungan kenegaraan. Ketika bertemu Presiden Jokowi ia meminta RI membantu pembangunan di negaranya.
Untuk membantu Mikronesia , Jokowi memberikan bantuan ekonomi serta teknis. Jokowi juga berjanji akan segera membuka Konsul Kehormatan RI di negara itu.
Hubungan bilateral RI-Mikronesia terbina sejak 1991. Karena Mikronesia negara kecil, nilai perdagangan kedua negara tidak begitu besar.
Pada 2017 tercatat nilai perdagangan dua negara sekitar USD 1,8 juta atau setara Rp 25,9 miliar. Nilai itu naik 55 persen dari 2016 lalu.
ADVERTISEMENT