Presiden Taiwan: Kami Akan Melawan China

21 Agustus 2018 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
ADVERTISEMENT
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berjanji akan melakukan perlawanan terhadap China. Komentar tersebut adalah respons dari keputusan El Salvador memutuskan hubungan diplomatik dengan negaranya dan memilih China.
ADVERTISEMENT
Berbicara di Taipei, Tsai menegaskan Taiwan tak akan tunduk pada tekanan. Apa yang terjadi di El Salvador dianggapnya sebagai bukti China memeras negaranya.
"Kami akan beralih ke negara-negara yang mempunyai nilai yang sama dengan kami yaitu berjuang melawan peningkatan tindakan China di dunia internasional yang semakin tidak terkendali," sebut Tsai seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/8).
Menambahkan Tsai, Menlu Taiwan Joseph Wu menyebut mereka akan berjuang melawan China untuk menegakkan nilai-nilai yang telah lama dipegang negaranya.
El Salvador dan China resmi buka hubungan diplomatik, Selasa (21/8/18). (Foto: AFP/WANG ZHAO )
zoom-in-whitePerbesar
El Salvador dan China resmi buka hubungan diplomatik, Selasa (21/8/18). (Foto: AFP/WANG ZHAO )
"Tekanan China hanya akan membuat Taiwan melanjutkan langkah demokrasi dan kebebasan," tegas Wu.
"Aksi liar dan tak beralasan China akan berdampak negatif bagi hubungan mereka dengan kami, dan aksi-aksi (China) merupakan tindakan yang tak harusnya dilakukan negara yang bertanggungjawab," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, partai penguasa Taiwan Partai Progresif Demokratik menyatakan cara China menekan negaranya termasuk menggoda negara lain untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan adalah upaya sia-sia.
"China tidak akan mendapat unifikasi dengan Taiwan dengan cara menggoda sekutu kami," sebut keterangan resmi Partai Progresif Demokratik.
"Apa yang China lakukan hanya upaya mempermalukan kami, dan itu tidak akan mendapat simpati oleh warga Taiwan," sambung dia.
Semenjak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berkuasa pada 2016 lalu, sudah lima negara dunia yang memilih memutuskan hubungan diplomatik. Selain El Salvador, pada tahun ini Burkina Faso dan Republik Dominika telah lebih dulu mengambil langkah serupa.
Dengan keputusan El Salvador tersebut tinggal 17 negara yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat penuh.
ADVERTISEMENT
China dan Taiwan diketahui terlibat perseteruan. China masih menganggap Taiwan bagian dari negaranya.
Namun, Taiwan menyatakan mereka adalah negara berdaulat penuh dan bukan bagian China. Merespons Taiwan, China menerapkan sistem kebijakan satu China dan meminta negara-negara dunia hanya mengakui China dan tak boleh mengakui keberadaan Taiwan.