Pria Ini Buat Heboh karena Sebarkan Isu Hoaks Narogong Disusupi PKI

22 Februari 2018 18:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mediasi pelaku penyebar hoaks dengan warga. (Foto: Dok. Polsek Klapanunggal)
zoom-in-whitePerbesar
Mediasi pelaku penyebar hoaks dengan warga. (Foto: Dok. Polsek Klapanunggal)
ADVERTISEMENT
Kampung Narogong di Desa Kembangkuning, Kecamatan Klapanunggal, Bogor, dihebohkan dengan kabar PKI yang telah memasuki wilayah tersebut. Pemicunya kabar hoaks tersebut adalah postingan Facebook seorang pria bernama Lili Solihin yang menyebut Narogong Siaga 1.
ADVERTISEMENT
Lili merupakan santri di Ponpes At-Taubah pimpinan Ustaz Endin Zaenudin yang berlokasi di Kampung Narogong. Kapolsek Klapanunggal AKP Adhimas Sriyono mengatakan, dalam postingannya, Lili menyebut PKI sudah masuk Kampung Narogong. Dia juga melampirkan foto yang disebut sebagai bukti bahwa kediaman Habib Abdullah sudah diberi tanda oleh PKI.
Mediasi pelaku penyebar hoaks dengan warga. (Foto: Dok. Polsek Klapanunggal)
zoom-in-whitePerbesar
Mediasi pelaku penyebar hoaks dengan warga. (Foto: Dok. Polsek Klapanunggal)
"Hal ini mendapat pertanyaan dari Pengguna FB lain soal kebenaran kabar tersebut, namun saudara Lili Solihin meyakinkan kabar tersebut 'Serius.. entar juga rame'," ujar Adhimas mengutip postingan Lili dalam keterangan tertulis yang didapat kumparan (kumparan.com), Kamis (22/2).
Mediasi pelaku penyebar hoaks dengan warga. (Foto: Dok. Polsek Klapanunggal)
zoom-in-whitePerbesar
Mediasi pelaku penyebar hoaks dengan warga. (Foto: Dok. Polsek Klapanunggal)
Isu tersebut mendapat respons polisi. Sekitar pukul 06.45 WIB, petugas reskrim Polsek Klapanunggal dan Binmas Desa Kembangkuning menemui Lili di Ponpes At-Taubah. Lili kemudian dibawa ke Polsek Klapanunggal dan diinterogasi.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil pemeriksaan penyidik bahwa saudara Lili Solihin menyebar isu Narogong Siaga 1 tersebut atas dasar opini sendiri dengan alasan memberi Warning di Kampung Narogong akan bahaya penyusupan dan target oleh PKI," kata Adhimas.
Surat pernyataan pelaku penyebar hoaks. (Foto: Dok. Polsek Klapanunggal)
zoom-in-whitePerbesar
Surat pernyataan pelaku penyebar hoaks. (Foto: Dok. Polsek Klapanunggal)
Adhimas kemudian mengundang anggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat. Pertemuan ini dihadiri perwakilan pihak Kecamatan dan Koramil Klapanunggal, perwakilan Desa Kembangkuning, serta tokoh agama setempat. Lili juga dihadirkan dalam pertemuan di Polsek Klapanunggal itu.
Mediasi pelaku penyebar hoaks dengan warga. (Foto: Dok. Polsek Klapanunggal)
zoom-in-whitePerbesar
Mediasi pelaku penyebar hoaks dengan warga. (Foto: Dok. Polsek Klapanunggal)
"Dalam pertemuan tersebut disimpulkan bahwa cat atau tanda yang ada di rumah Syarif Abdulah adalah penunjuk arah jalan karena di Kampung Narogong banyak jalan/gang kecil tembusan," kata Adhimas.
Adhimas mengingatkan para warga agar tidak mudah termakan isu hoaks di media sosial. Dia juga meminta peran aktif warga dalam program siskamling.
ADVERTISEMENT
Lili diminta membuat surat pernyataan klarifikasi dan permohonan maaf yang ditandatangani di atas materai. Dia berjanji tak akan mengulangi lagi perbuatannya yang meresahkan warga tersebut. Lili juga memposting klarifikasinya tersebut di akun Facebook miliknya agar tak ada lagi warga yang resah.