Pria Penyusup yang Bawa Golok ke Ponpes di Bogor Pernah Dirawat di RSJ

23 Februari 2018 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria bersenjata ditangkap di pesantren di Bogor. (Foto: Dok. Polres Bogor)
zoom-in-whitePerbesar
Pria bersenjata ditangkap di pesantren di Bogor. (Foto: Dok. Polres Bogor)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahmudin (33) ditangkap polisi. Dia mencoba masuk ke kawasan pondok Pesantren Arrifaiyah, Kampung Harapan RT 2 RW 7 Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Dia mencari pemimpin Ponpes.
ADVERTISEMENT
Menurut Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky dalam keterangannya, Jumat (23/2), hasil pemeriksaan di tubuh Mahmudin ditemukan golok dan pisau.
"Yang bersangkutan pernah dirawat di rumah sakit jiwa," beber Dicky kepada kumparan (kumparan.com).
Awalnya, pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, Mahmudin memasuki pondok pesantren kemudian mendatangi Sutriyono dan langsung duduk di ruang tamu. Kemudian dia menanyakan tempat kosong di pesantren tersebut dan menanyakan pimpinan pondok pesantren sambil meminta minum.
"Karena merasa curiga maka Bapak Sutriyono mengikuti pria yang tidak dikenal tersebut," beber Dicky.
Pria bersenjata ditangkap di pesantren di Bogor. (Foto: Dok. Polres Bogor)
zoom-in-whitePerbesar
Pria bersenjata ditangkap di pesantren di Bogor. (Foto: Dok. Polres Bogor)
Warga dan santri kemudian berdatangan. Demikian juga pihak kepolisian yang dikontak menyambangi lokasi pesantren.
"M langsung diamankan di kantor Desa Sukamaju untuk dimintai keterangan. Kemudian pria tersebut dibawa ke Polsek cibungbulang, lalu dibawa ke Polres Bogor untuk diperiksa lebih lanjut," tegas Dicky.
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian setelah mencari tahu identitas pria itu kemudian mengontak keluarganya di Jasinga.
"Keluarga M sudah datang dari Jasinga Kabupaten Bogor dan menyatakan bahwa putra mereka pernah dirawat di RSJ. Akan tetapi tetap melakukan observasi dengan ahli kejiwaan dan pemeriksaan lebih lanjut," beber Dicky. Pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan darah dan urine Mahmudin.
Ilustrasi Pembunuhan (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembunuhan (Foto: thinkstock)