Pria yang Dipukuli Oknum Polisi Sediakan Batu untuk Massa Kerusuhan

25 Mei 2019 10:36 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah massa aksi terlibat kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah massa aksi terlibat kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Andriyansyah alias Andri Bibir, provokator kericuhan pada 21-22 Mei itu mengaku membantu massa dengan mengumpulkan batu dan memberikannya kepada mereka.
ADVERTISEMENT
Andri mengaku awalnya hanya mengikuti massa. Namun karena terkena gas air mata yang ditembakkan aparat, ia mengaku sakit hati dan mengumpulkan lebih banyak batu.
"Itu memang awalnya saya cuma ikut-ikutan dan di situ juga saya kena gas air mata. Dan mungkin saya ada sakit hati dan saya membantu supaya pendemo semakin lebih mudah mendapatkan batu," kata Andri dalam sebuah video, Sabtu (25/5).
Ia mengaku batu-batu tersebut dilemparkan ke arah Kantor Bawaslu dan aparat kepolisian yang bertugas membubarkan mereka. Batu-batu itu juga yang diberikan kepada massa untuk dilemparkan ke arah aparat.
Pengakuan pria yang dipukuli oknum polisi seperti di video yang tersebar Foto: dok. Istimewa
"Itu yang melemparkan batu kepada Bawaslu dan kepolisian itu yang bawa batu dari saya. Saya hanya melemparkan keluar dan mereka yang ambil batu-batu itu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"(Batu dilempar) ke gedung Bawaslu dan anggota kepolisian yang di depan gedung Bawaslu," pungkasnya.
Andri ditangkap aparat setelah mencoba melarikan diri. Ia ditangkap di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Videonya saat dipukul dan ditangkap di Kampung Bali pun viral.
"Betul saya dan kejadian saat itu, memang pas di video itu saya sempat melarikan diri. Tapi ternyata di belakang ada sekomplotan Brimob dan saya balik kembali lagi ke lapangan itu, dan ternyata saya ditangkap," ujarnya.