Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Projo Bantah Terlibat dalam Pengadangan Neno Warisman di Batam
31 Juli 2018 22:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Ustazah Neno Warisman yang ingin menghadiri acara deklarasi #2019Gantiapresiden diadang oleh beberapa kelompok masyarakat yang ingin membatalkan acara tersebut beberapa waktu lalu di Batam. Neno menyebut, massa yang mengadangnya merupakan bagian dari kelompok relawan Jokowi, Pro Jokowi (Projo).
ADVERTISEMENT
Menanggapi tudingan tersebut, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi membantah keterlibatan Projo mengadang Neno Warisman di Batam. Budi mengatakan bahwa organisasinya tidak pernah memerintahkan para kader dan anggotanya untuk berlaku anarkistis dan melanggar hukum.
"Janganlah melemparkan tuduhan palsu, fitnah dan hoaks," ujar Budi dalam keterangannya, Selasa (31/7)
Budi mengatakan, Projo adalah organisasi yang mengedepankan nilai-nilai kedamaian dan menebarkan optimisme untuk negeri. Sehingga tidak mungkin relawan Projo melakukan aksi seperti yang dituduhkan Neno.
"Janganlah karena nafsu kekuasaan kita jadi menerbarkan dan menyuburkan dendam sesama anak bangsa. Pendukung Jokowi itu santun dan tenang. Penuh cinta dan kedamaian. Jadi jangan kobarkan terus amarah dan dendam. Politik buat kita tuh harus penuh kegembiraan. Demokrasi kok isinya marah- marah terus," ujar Budi.
ADVERTISEMENT
"Soal aspirasi politik itu hak setiap warga negara. Biarlah rakyat sebagai penentunya nanti. Kami mendukung dan ingin memproduksi demokrasi yang damai dan bermartabat," jelas Budi.
Sebelumnya Neno Warisman menyebut ada massa yang mengadangnya di Bandara Hang Nadim, Batam berjumlah ratusan mengadangnya. Sementara yang akan menjemputnya, mencapai ribuan.
"Mungkin 100-200an kali. Tapi kalau yang berkumpul untul menjemput saya itu sampai 10 ribu," klaimnnya.
Dalam insiden tersebut, Neno mengaku sempat dilempari tong sampah oleh salah seorang pendemo. Ia pun diminta mundur kembali dan tak melanjutkan agendanya.