PT KAI: Evakuasi Penumpang LRT Berjalan di Atas Rel Sesuai Prosedur

12 Agustus 2018 21:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Palembang melintas di zona Jembatan Ampera, Palembang, Sumatra Selatan, Senin (23/7). (Foto: ANTARA FOTO/Feny Selly)
zoom-in-whitePerbesar
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Palembang melintas di zona Jembatan Ampera, Palembang, Sumatra Selatan, Senin (23/7). (Foto: ANTARA FOTO/Feny Selly)
ADVERTISEMENT
Mogoknya Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, pada Minggu (12/8) sekitar pukul 16.30 WIB, mengakibatkan penumpang berhamburan turun dari kereta. Peristiwa tersebut viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Humas PT KAI Divre III, Aida Suryanti, menjelaskan proses evakuasi dengan meminta penumpang berjalan di rel merupakan langkah yang tepat. Proses evakuasi ini juga dijamin keamanannya oleh petugas LRT.
“Kalau untuk foto yang viral penumpang berjalan tadi, dapat kami sampaikan bahwa walk way adalah salah satu pilihan proses evakuasi penumpang apabila terjadi mogok. Tentunya setelah dinyatakan aman oleh petugas,” ujar Aida saat dikonfirmasi kumparan, Minggu (12/8).
Aida juga membantah proses evakuasi dilakukan dalam kondisi listrik masih bertegangan tinggi.
"Jadi tidak benar kalau proses walk way dilakukan masih dalam kondisi tegangan listrik. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,"ujarnya.
Kereta yang baru diresmikan pada 15 Juli 2018 itu mogok di tengah perlintasan Stadion Jakabaring. Untuk penyebabnya hingga saat ini masih dalam proses investigasi.
ADVERTISEMENT