Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, menjadi saksi dalam sidang dugaan penyebaran kabar bohong oleh Ratna Sarumpaet. Dalam kesaksiannya, Said Iqbal mengungkapkan, Ratna menghubunginya agar dipertemukan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menyampaikan cerita penganiayaan.
ADVERTISEMENT
Permintaan agar dipertemukan dengan Prabowo , diucapkan Ratna saat Said Iqbal datang ke rumahnya di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Ratna sempat menangis saat bertemu Said Iqbal di rumahnya.
"Ada permintaan untuk ketemu Prabowo dan itu biasa selama Prabowo berkenan. Saya ajukan lewat ajudan (Prabowo)," kata Said Iqbal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/4).
Permintaan untuk bertemu Prabowo lewat Said Iqbal adalah usaha kedua Ratna untuk bertemu calon presiden nomor urut 02 itu. Ratna sebelumnya juga meminta bertemu dengan Prabowo lewat Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Said Iqbal sempat heran, Ratna yang sudah meminta dipertemukan dengan Prabowo lewat Fadli Zon, mengajukan permintaan yang sama kepadanya. Namun, permintaan Ratna tetap ditanggapi Said Iqbal hingga akhirnya pertemuan dengan Prabowo berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Sabtu pagi saya memohon melalui ajudan (Prabowo), baru dijawab tanggal 1 (Oktober 2018) bahwa 2 Oktober, Prabowo berkenan menerima Ratna Sarumpaet dan saya," kata Said Iqbal.
Pertemuan antara Prabowo dengan Ratna di Hambalang, Bogor, juga diikuti Said Iqbal. Dia mengatakan, Prabowo tidak banyak berbicara dalam pertemuan itu.
"Prabowo tanggapi tiga hal, satu lapor polisi dan visum karena itu penganiayaan. Kita tidak tahu itu bohong. Kedua tidak boleh ada kekerasan dalam demokrasi. Ketiga kalau memang ada sesuatu yang dirasakan kekhawatiran tidak ada tanggapan, Pak Prabowo bersedia ketemu Kapolri buat sampaikan," sebut Said Iqbal.
Belakangan, Said tahu kalau Ratna berbohong soal cerita telah mengalami penganiayaan di Bandung. Ratna mengaku berbohong setelah polisi mengungkapkan temuan kamera pengintai di rumah sakit tempatnya menjalani operasi plastik.
ADVERTISEMENT