Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth di Selandia Baru pada 1981 Terungkap

1 Maret 2018 15:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratu Elizabeth (Foto: REUTERS/David Rose)
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Elizabeth (Foto: REUTERS/David Rose)
ADVERTISEMENT
Rencana pembunuhan Ratu Elizabeth II ketika mengunjungi Selandia Baru pada 1981 akhirnya terungkap dengan gamblang berkat dipublikasikannya dokumen rahasia intelijen. Sebelumnya selama puluhan tahun, kasus tersebut ditutupi aparat dan badan intelijen Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Kamis (1/3), seorang pemuda 17 tahun bernama Christopher Lewis menembak ke arah Ratu Inggris ketika mengunjungi kota Dunedin 36 tahun lalu. Menurut dokumen yang dipublikasikan Badan Intelijen Keamanan Selandia Baru, SIS, peluru Lewis gagal mengenai Ratu Elizabeth.
"Lewis berniat membunuh Ratu, namun tidak berada dalam jarak tembak, atau senapan berkekuatan tinggi yang layak untuk menembak target dari jarak jauh," tulis memo SIS pada 1997 yang diungkapkan ke media bulan ini.
Dalam dokumen dikatakan bahwa Lewis adalah pemuda yang bermasalah. Dia tidak dikenakan pasal percobaan pembunuhan, hanya dakwaan kepemilikan senjata ilegal, dan insiden itu ditutup-tutupi agar citra pemerintah Selandia Baru tidak tercoreng karena tidak mampu melindungi anggota kerajaan.
ADVERTISEMENT
Ratu Elizabeth II sedang menyampaikan suatu pidato. (Foto: UK Home Office via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Elizabeth II sedang menyampaikan suatu pidato. (Foto: UK Home Office via Wikimedia Commons)
SIS juga mengatakan masyarakat dan wartawan ketika itu juga mendengar suara letupan senjata. Namun polisi memberitahu mereka bahwa itu suara dari papan yang jatuh atau kembang api.
"Penyelidikan polisi saat ini atas penembakan tersebut dilakukan secara rahasia dan kebanyakan media menganggap suara itu disebabkan oleh kembang api," tulis memo SIS lainnya tertanggal November 1981.
Akibat peristiwa tersebut, ketika Ratu Elizabeth kembali mengunjungi negara persemakmuran itu lagi pada 1986, Lewis dipantau ketat oleh polisi.
Lebih dari 10 tahun setelah upaya pembunuhan Ratu, Lewis kembali ditangkap karena membunuh dengan sadis seorang ibu di Auckland dan menculik bayi perempuannya, yang kemudian diletakkannya di gereja. Pada 1997, Lewis bunuh diri menyetrum dirinya dengan listrik di penjara.
ADVERTISEMENT
Selandia Baru merdeka dari Inggris pada 1947 namun masih menjadikan Ratu Elizabeth sebagi monarki konstitusional dan kepala negara. Elizabeth telah mengunjungi negara itu 10 kali, terakhir pada 2002.