news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ruhut Sindir Prabowo: Bagus Jadi Pelatih, Jadi Pemain Kalah Terus

29 Agustus 2018 14:46 WIB
Ruhut Sitompul menjadi juru kampanye. (Foto: instagram @ djarotsiharofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Ruhut Sitompul menjadi juru kampanye. (Foto: instagram @ djarotsiharofficial)
ADVERTISEMENT
Psywar antara kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mulai ditabuh. Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul, melontarkan sindiran kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Ia mengibaratkan, Prabowo seperti sosok pelatih, namun ia menggarisbawahi bahwa pelatih jika turun ke lapangan belum tentu bermain bagus.
Ruhut membuktikan kalimatnya itu berdasarkan fakta Prabowo sudah dua kali gagal di dalam pemilihan presiden, yakni pada Pemilu 2009 dan Pilpres 2014.
"Saya katakan Pak Prabowo itu seorang pelatih. Kan ramai kalian lihat. Memang dia pelatih kok. Tapi tidak selalu pelatih itu kalau main bagus. Nah dia kalau pemain kalah terus sudah dua kali kok. Itu fakta kok," ujar Ruhut di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (29/8).
Ruhut melanjutkan, ia mengakui kehebatan Prabowo. Bukti Prabowo sebagai pelatih itu salah satunya adalah kemenangan di Pilkada DKI tahun 2012. Saat itu, Prabowo mengusung Jokowi-Ahok dan berhasil mengalahkan petahana.
ADVERTISEMENT
"Tapi sebagai pelatih apa enggak keren itu. Dia pelatih Pak Jokowi-Pak Ahok yang dihukum penista agama itu, pelatih untuk jadi Gubernur DKI ngalahin siapa, ngalahin Fauzi Bowo, Foke. Aku di Fauzi Bowo loh. Kalah aku. Memang hebat Pak Prabowo ini," ungkapnya.
Jokowi, Prabowo, dan Ahok dalam Pilkada DKI 2012. (Foto: Antara/Yudhi Mahatma)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi, Prabowo, dan Ahok dalam Pilkada DKI 2012. (Foto: Antara/Yudhi Mahatma)
Kendati demikian, Ruhut meyakini, disamping kehebatan Prabowo menyukseskan seseorang menjadi seorang Gubernur, ia tetap yakin Jokowi-Ma'ruf akan memenangkan Pilpres 2019.
"Sekarang ini kontennya yang enak jangan menyerang. Banyak yang dukung saya soal pelatih. Betul pelatih. Sumut itu menang walaupun dia pelatih, Edy Rahmayadi menang loh. Pangkostrad menang jadi gubernur. Sukses kan dia. Tapi nanti yang menang (Pilpres 2019) Pak Jokowi," pungkasnya.