Rumah Lalu Zohri di Lombok Utara Berdiri Kokoh meski Diguncang Gempa
ADVERTISEMENT
Rumah keluarga juara dunia lari 100 meter kelas junior Lalu Muhammad Zohri di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, masih berdiri kokoh meski diguncang gempa 7,0 magnitudo pada Minggu (5/8). Sementara rumah tetangga Zohri banyak yang ambruk.
ADVERTISEMENT
kumparan pada hari ini, Rabu (8/8), mendatangi rumah Zohri yang terletak di Desa Karang Pangsor, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara. Bangunan rumah yang berbahan kayu tersebut masih terlihat utuh, termasuk juga rumah kakak Zohri yang berada di sebelah kanan rumahnya.
Rumah Zohri di Desa Karang Pangsor merupakan hasil renovasi oleh TNI Angkatan Darat. Saat Zohri dinyatakan juara dunia, banyak pihak berbondong-bondong memberikan hadiah termasuk rumah untuk Zohri. Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan Kementerian PUPR untuk merenovasi rumah Zohri yang sebelumnya tampak sederhana.
Kakak tertua Zohri, Baiq Fazilah, menjelaskan rumah hasil renovasi tak ambruk dan hanya mengalami pecah di bagian lantai dan perabotan berantakan.
"Enggak kenapa-kenapa rumah di sana. Cuma rumahnya Zohri gentengnya jatuh," kata Baiq Fazilah saat dihubungi kumparan, Selasa (7/8).
Di depan rumah Zohri berdiri tenda kecil yang dijaga oleh sejumlah anggota TNI. Tujuannya untuk menghindari upaya aksi pencurian saat rumah Zohri kosong, karena keluarga Zohri berada di tempat pengungsian.
ADVERTISEMENT
Tak jauh sekitar 200 meter dari rumah Zohri ada Masjid Jami'ul Jama'ah yang runtuh, termasuk bibi Zohri yang masih tertimbun reruntuhan masjid.
Baiq juga mengungkapkan saat gempa mereka langsung berlari meninggalkan rumahnya menuju tempat pengungsian di Karang Subagan. Meski begitu, Fazilah mengaku ada satu keluarganya, yaitu bibinya yang tertinggal saat upaya penyelamatan diri.
"Masjid kita itu sudah jadi tanah. Malahan bibi saya di sana belum diselamatkan, masih hidup atau tidak saya enggak tahu," tutup Baiq.