Rusia Tolak Bebaskan Kapal Perang Ukraina

26 November 2018 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua pesawat jet terbang diatas Selat Kerch. (Foto: REUTERS/Pavel Rebrov)
zoom-in-whitePerbesar
Dua pesawat jet terbang diatas Selat Kerch. (Foto: REUTERS/Pavel Rebrov)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Rusia mementahkan tuntutan internasional agar membebaskan kapal perang Ukraina yang mereka tahan. Menurut Rusia, ketegangan yang tercipta saat ini adalah karena ulah Ukraina sendiri.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Senin (26/11), saat ini ada dua kapal perang dan satu kapal tunda Ukraina yang ditahan di pelabuhan Kerch, Ukraina. Sehari sebelumnya, kapal-kapal itu terlibat ketegangan dengan kapal perang Rusia yang menabrak dan menembaki mereka ketika melintas di Selat Kerch menuju Pelabuhan Mariupol.
Rusia beralasan, pencegatan dan penahanan dilakukan setelah kapal Ukraina tidak memberi tahu rencana melintas mereka dan mengabaikan peringatan untuk berhenti.
Badan keamanan Rusia FSB yang dikutip Reuters mengatakan tidak akan mengembalikan kapal perang Ukraina. Mereka malah membuka penyelidikan kriminal karena kapal-kapal Ukraina itu dianggap masuk secara ilegal ke wilayah perairan Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuding Rusia sengaja mengirim kapal-kapal itu memprovokasi. Moskow, kata dia, akan menarik pada diplomat mereka di Kiev menyusul insiden ini.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kiev sementara itu membantah telah melakukan pelanggaran dan menuding militer Rusia melakukan agresi. Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengajukan status darurat militer ke parlemen menyusul ketegangan ini.
Insiden ini dikhawatirkan dapat memicu ketegangan kedua negara yang telah lama redam. Lokasi kejadian juga tak jauh dari Krimea, bekas wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014.
Saat ini para pejabat tinggi Jerman, Rusia, Ukraina, dan Prancis tengah bertemu di Berlin dan akan membahas upaya meredam ketegangan.