Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sandi tiba di Cempaka Putih pukul 16.15 WIB. Ia datang dengan mengenakan pakaian celana hitam dan baju putih lengan panjang, dilengkapi peci merah. Kedatangan Sandi disambut meriah oleh warga.
Kedatangan Sandi disambut sejumlah aksi kesenian, seperti drum band dari SDN 15 Jakarta Pusat, aksi palang pintu, rebana, dan lantunan selawat nabi. Wajah Sandi tampak tersenyum ceria dan sesekali bertepuk tangan.
“Pak Sandi, Pak Sandi, Pak Sandi sini Pak,” teriak warga yang tidak dapat mendekat ke arah Sandi karena terhalang warga lainnya.
Teriakan tersebut dibalas Sandi dengan melambaikan tangan. Dalam kesempatan ini, Sandi juga sempat mengucapkan sebuah pantun bagi warga yang datang.
“Tanam Sawi kudu disiramin. Petik Pepaya di pagi hari. Budaya Betawi kudu dilestariin. Kalau bukan kita siapa lagi,” ucap Sandi yang disambut tepuk tangan meriah oleh warga yang hadir.
ADVERTISEMENT
Sandi mengapresiasi warga yang masih mau melestarikan budaya Betawi. Menurutnya, budaya Betawi bisa membuat hubungan antar warga semakin terjaga.
“Budaya Betawi harus kita kedepankan untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah betawiyah bisa semakin erat,” ujar Sandi.
Usai memberikan sambutan, Sandi lantas memukul drum sebagai bentuk meresmikan Festival Cempaka Putih 2018.
“Bismillahirrahmanirrahim dengan ini Festival Cempaka Putih saya nyatakan dibuka,” ucap Sandi.
Seusai sambutan, Sandi kembali dihibur oleh pertunjukan silat Setia Hati. Sandi mengakhiri kegiatannya di Festival Cempaka Putih dengan mengunjungi beberapa stand yang ada di lokasi, salah satunya dodol khas Betawi dan kerak telor.