Sandi: Manusia Gerobak Muncul karena Masyarakat Suka Bagi-bagi Uang

4 Juni 2018 16:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manusia Gerobak. (Foto: Antara/Dodo Karundeng)
zoom-in-whitePerbesar
Manusia Gerobak. (Foto: Antara/Dodo Karundeng)
ADVERTISEMENT
Fenomena manusia gerobak merupakan persoalan sosial musiman. Biasanya mereka hadir jelang Hari Raya Idul Fitri untuk mencari sedekah.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan dalam mengatasi hadirnya manusia gerobak, Pemprov DKI sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial untuk menampung mereka sementara waktu. Menurutnya, Pemprov telah mengadakan pangan murah. Sehingga kehidupan masyarakat seharusnya tercukupi.
"Saya lagi koordinasi sama Dinas Sosial kita pastikan bahwa mereka di ampung di dinas-dinas karena tidak ada lagi sebetulnya yang dari segi pangan murah, dari segi program sosial sudah mencukupi," ucapnya di Jakarta, Senin (4/6).
Untuk itu, Sandi mengimbau kepada masyarakat untuk menyalurkan zakat kepada lembaga resmi pemerintah. Karena itu dapat menghindari masuknya manusia gerobak ke Jakarta.
Sandi di Rumah Duka (Foto: Mirsan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi di Rumah Duka (Foto: Mirsan/kumparan)
"Mohon (zakat) disalurkan kepada lembaga zakat yang resmi oleh pemerintah. Insyaallah bisa disalurkan dan meningkatkan taraf hidup, membuka lapangan kerja dan memastikan tidak adanya migrasi besar-besaran," ujar Sandi
ADVERTISEMENT
Menurut Sandi, fenomena manusia gerobak terjadi karena adanya tradisi bagi-bagi uang yang sudah sering terjadi jelang Idul Fitri. Sayangnya zakat itu, kata Sandi, sering tidak tepat sasaran.
"Manusia gerobak atau peminta-minta musiman yang terjadi di Jakarta karena secara tradisi kita suka bagi-bagi uang. Kalau mampu dia tidak akan minta-minta. Habis itu dia (peminta) naik Innova dan Fortuner berarti kan dia mampu dan tidak layak mendapatkan infak dan sedekah," pungkasnya