SBY ke Jokowi dan Prabowo: Boleh Kompetisi Keras, tapi Utamakan Rakyat

10 Desember 2018 22:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SBY di Angkringan Jaman Edan di Jalan Margo Utomo, Kota Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY di Angkringan Jaman Edan di Jalan Margo Utomo, Kota Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjalan-jalan di Kota Yogyakarta usai dari kampung halamannya di Pacitan, Jawa Timur. SBY yang didampingi oleh istrinya Ani Yudhoyono menyempatkan untuk makan malam di Angkringan Jaman Edan dan minum tape panas.
ADVERTISEMENT
“Saya minum tape panas. Malam hari panas enggak apa-apa, minuman boleh panas tapi hatinya enggak boleh panas,” kata SBY di Jalan Margo Utomo, Yogyakarta, Senin (10/12).
Pernyataan SBY tersebut lantas memancing awak media untuk bertanya apakah kondisi politik di Indonesia juga dalam kondisi yang panas. SBY lantas menjawab bahwa suhu politik yang panas sudah biasa terjadi.
“Biasa kan pemilu di mana-mana memang memanas ya. Tapi saya kira para elite, para pemimpin, Pak Jokowi, Pak Prabowo pasti tahu batasnya,” ungkap dia.
SBY di Angkringan Jaman Edan di Jalan Margo Utomo, Kota Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY di Angkringan Jaman Edan di Jalan Margo Utomo, Kota Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
SBY mencontohkan saat ia maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2004 dan 2009. Saat itu, ia sempat bersaing ketat dengan pasangan capres-cawapres lain, namun ia memiliki prinsip untuk tidak melebihi kepatutannya.
ADVERTISEMENT
“Boleh kompetisi itu keras tapi tetap utamakan rakyat kita, kalau terlalu gaduh enggak baik,” ujar SBY.
“Bisa kok dulu, waktu 2004 dengan Ibu Megawati, Pak Amien Rais, Pak Wiranto, Pak Hamzah Haz. Tahun 2009 berhadapan dengan Bu Megawati, Pak JK juga keras. Tapi kan pada prinsipnya tidak melebihi kepatutannya,” lanjut dia.
Dari pengalamannya itulah SBY berharap bisa dijadikan contoh bagi Jokowi dan Prabowo pada Pemilu 2019 mendatang.
“Harapan saya kepada Pak Jokowi dan Prabowo untuk tidak melebihi kepatutannya. Insyaallah mudah-mudahan pemilu kita damai dan adil, peaceful free and fair,” kata SBY.
SBY di Angkringan Jaman Edan di Jalan Margo Utomo, Kota Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY di Angkringan Jaman Edan di Jalan Margo Utomo, Kota Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Dalam kesempatan itu, nampak SBY turut didampingi oleh sejumlah politikus Partai Demokrat, mulai dari Roy Suryo, Andi Malaranggeng, hingga Andi Arief.
ADVERTISEMENT