Sebelum Diperiksa, Amien Rais Minta Jokowi Copot Kapolri

10 Oktober 2018 11:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Ketua Majelis Kehormatan Partai PAN, Amien Rais menjelaskan ke wartawan saat tiba di Polda Metro Jaya terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet. (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Kehormatan Partai PAN, Amien Rais menjelaskan ke wartawan saat tiba di Polda Metro Jaya terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pembina PAN Amies Rais memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi kasus ujaran kebencian dan hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet. Amien yang tiba bersama kawalan sejumlah massa, langsung masuk ke Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
"Saya sampaikan kepada masyarakat Indonesia, saya tadi malam liat di TV, Bapak Irjen Pol Setyo Wasisto menyatakan bahwa saya dipanggil berdasarkan keterangan Ratna Sarumpaet. Ini kita lihat surat panggilan untuk saya tertanggal 2 oktober ya, padahal kita semua tahu Sarumpaet baru ditangkap oleh kepolisian setelah tanggal 2 yaitu tanggal 4 oktober 2018," ujar Amien di Polda Metro Jaya, Rabu (10/9).
Amien yang saat pemeriksaan ikut didampingi Hanum Rais dan Eggi Sudjana ini menganggap surat pemeriksaan tersebut janggal, karena dibuat sebelum Ratna Sarumpaet terbukti melakukan kebohongan.
"Ini sangat amat janggal sekali. Karena Ratna Sarumpaet pada tanggal itu belum memberikan keterangan apapun pada polisi. Sedangkan surat panggilan saya sudah jadi duluan," kata Amien.
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Kehormatan Partai PAN, Amien Rais menjelaskan ke wartawan saat tiba di Polda Metro Jaya terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet. (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Kehormatan Partai PAN, Amien Rais menjelaskan ke wartawan saat tiba di Polda Metro Jaya terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Dirinya juga mempertanyakan pada penyidik kenapa nama dirinya di surat pemanggilan ditulis tak lengkap.
"Nama yang tertulis pada surat panggilan pada saya tertulis Amin Rais, padahal nama saya itu Muhammad Amien Rais. Jadi saya mau tanya ke AKBP Jerry Siagian (Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Raymond Siagian-red) dan AKP Nico Purba (Kanit 1 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Nico Purba-red), kenapa nama Muhammad enggak ditulis? apakah alergi nama Muhammad? Wallahuallam," kata dia.
Sebelum diperiksa, Amien juga menginginkan agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera dicopot, meski dirinya tak memberikan alasan pasti di balik keinginannya tersebut.
"Saya tahu Anda semua tahu soal KPK dan lain-lain, saya enggak akan panjang-panjang. Saya minta ke Pak Jokowi supaya Pak Kapolri Tito Karnavian segera dicopot. Alasan Anda cari sendiri. Saya yakin stok pimpinan Polri yang jujur dan mengabdi kepada bangsa dan negara masih banyak untuk ganti Pak Tito," kata Amien.
ADVERTISEMENT
"Kita cinta polisi sebagai keamanan nasional, tapi kalau ada oknum yang enggak benar, harus diganti," pungkasnya.