Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Senin 23 Juli KRL Akan Pakai Tiket Kertas, Siapkan Uang Pas
22 Juli 2018 22:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Antrean panjang terjadi di beberapa loket stasiun KRL atau commuter line . Seperti di Bekasi dan Bogor, antrean penumpang mengular. Pihak Kereta Commuterline Indonesia (KCI) memang tengah melakukan pembaruan sistem tiket elektronik. Imbasnya pengguna kartu elektronik seperti flazz atau tiket langganan mengalami gangguan tak bisa digunakan.
ADVERTISEMENT
"Sebagaimana diketahui, sistem tiket elektronik KRL telah berjalan sejak Juli 2013 atau lima tahun yang lalu. Pembaharuan dan pemeliharaan sistem dalam skala keseluruhan yang berlangsung saat ini tidak dapat dihindari untuk menjaga keandalan sistem ini di masa yang akan datang," VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa dalam keterangannya, Minggu (22/7).
PT KCI terus melakukan perbaikan. Dan menjaga agar di hari kerja tak terjadi kepadatan antrean, dilakukan persiapan dengan menggunakan tiket kertas.
"Pembaharuan sistem dan pemeliharaan dilakukan sejak Sabtu 21 Juli 2018. Sebagai bentuk mitigasi jika proses pembaharuan masih membutuhkan waktu maka untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL pada Senin 23 Juli 2018 transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas yang diberlakukan di 79 stasiun KRL dimulai dari perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir," terang Eva.
ADVERTISEMENT
"Opsi tiket kertas ini apabila malam ini proses belum dapat selesai," tambah Eva.
Eva menjelaskan, tiket kertas dijual seharga Rp 3.000 ke semua stasiun tujuan. Untuk mempercepat proses transaksi pengguna jasa commuter line diimbau untuk menyiapkan uang tunai sesuai tarif tiket kertas.
"Prosedur pembeliannya, pengguna dapat mengantri di loket maupun pada petugas di luar loket yang melayani pembelian tiket kertas ini. Satu tiket kertas hanya dapat digunakan oleh satu orang pengguna untuk satu kali perjalanan KRL," beber EVa.
Di stasiun awal, tiket kertas perlu diperlihatkan kepada petugas untuk ditandai bahwa tiket tersebut telah terpakai dan selanjutnya disimpan oleh pengguna jasa sebagai tanda bukti perjalanan.
"Untuk kenyamanan bersama PT KCI menghimbau pengguna jasa untuk merencanakan kembali waktu perjalanannya. PT KCI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Saat ini seluruh petugas telah dikerahkan untuk mendukung pembaharuan sistem sekaligus membantu layanan kepada para pengguna KRL," tutup Eva.
ADVERTISEMENT