Sepak Terjang Erwin Aksa, Klan Kalla di Kubu Prabowo-Sandi

25 Maret 2019 11:41 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erwin Aksa, keponakan Jusuf Kalla, mendukung Prabowo-Sandi Foto: Herun Ricky/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Erwin Aksa, keponakan Jusuf Kalla, mendukung Prabowo-Sandi Foto: Herun Ricky/kumparan
Erwin Aksa punya bahan obrolan penting yang hendak ia sampaikan di meja makan kantor pamannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla. Belum lama sahabatnya, Sandiaga Uno, dipilih Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden pada 9 Agustus 2018, dan Erwin ingin mendukung Sandi.
JK—sapaan Jusuf Kalla—yang duduk di seberang meja lantas terkekeh. Saat itu, JK tengah menimbang dukungan untuk Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Memang Erwin susah diatur,” ucap JK seperti ditirukan Erwin ketika bercerita kepada kumparan di kantor Bosowa Corporation—perusahaan keluarganya—di Menara Karya, Jakarta, Jumat (22/3).
Tiap pekan, terutama hari Jumat, Erwin mampir ke kantor JK selepas salat Jumat untuk santap siang bersama. Terkadang ayah Erwin, Aksa Mahmud, ikut bergabung di meja makan bersama rekan-rekan JK. Mereka berbincang soal politik maupun bisnis.
Di atas meja makan Jusuf Kalla itu, beda pandangan politik sudah biasa terlontar.
Erwin Aksa. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Erwin ialah anak pertama dari Aksa Mahmud, saudagar asal Makassar pendiri Bosowa Corporation yang kini duduk sebagai orang terkaya nomor 23 di Indonesia versi Globe Asia dan nomor 40 versi Forbes.
Ibu Erwin Aksa, Ramlah Kalla, adalah adik kandung JK. Saat ini, Aksa Mahmud dan JK berada di kubu Jokowi-Ma’ruf Amin seperti juga Partai Golkar yang menaungi mereka.
Menurut Erwin, beda sikap adalah perkara biasa dalam keluarga besar JK. Pada 2009, misalnya, Erwin mendukung pencalonan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar, sedangkan JK berada di belakang pencalonan Surya Paloh.
Selanjutnya pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2012, Erwin mendukung Syahrul Yasin Limpo, sedangkan JK mendukung Amin Syam.
Jalan hidup Erwin hampir serupa JK. Mereka pengusaha yang berpolitik. Erwin merupakan Komisaris Utama Bosowa Corp, perusahaan yang didirikan ayahnya. Sejak muda, Erwin meniti jalan di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Lelaki yang kini berusia 44 tahun itu sempat menjabat Ketua Umum HIPMI periode 2008-2011.
Anies-Sandi dalam Debat Pilgub DKI Jakarta. Pakaian biru mereka kini juga menjadi warna seragam kubu Prabowo-Sandi. Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Dulu ketika Pilgub DKI Jakarta 2017, Erwin, ayahnya, dan JK satu suara mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Saat itu nama Sandiaga dianggap JK belum mampu menyaingi kedigdayaan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Erwin lantas meminta wejangan JK, dan pamannya itu berujar Sandi harus rela menjadi calon wakil gubernur saja, sementara calon gubernur diisi tokoh lain.
Pada saat bersamaan, Aksa Mahmud mencarikan tiket untuk Anies Baswedan yang belum lama diberhentikan dari posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Momen itu tepat. Maka usai mendapat petuah JK, Erwin berkunjung ke rumah Prabowo di Kertanegara Jakarta Selatan, dan menawarkan opsi Anies sebagai cagub.
Duet Anies-Sandi pun melaju. Kebersamaan JK, Aksa Mahmud, dan Erwin mampu memenangkan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta.
Pilgub DKI menjadi momen kedekatan Prabowo dan Erwin. Erwin juga yang memperkenalkan beberapa tokoh yang dulunya berseberangan dengan Prabowo ke Ketua Umum Partai Gerindra itu. Salah satu dari mereka adalah Sudirman Said. Sudirman kini membantu Prabowo sebagai Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Keakraban Erwin dan Prabowo berlanjut sampai perhelatan Pilkada Serentak 2018. Erwin ikut membantu menjadi perantara bagi kandidat yang menginginkan restu Prabowo dalam Pilkada. “Banyak teman-teman minta rekomendasi dari Partai Gerindra. Jadi, saya juga jadi jembatan ke Partai Gerindra,” ujar Erwin.
Erwin Aksa telah memiliki kedekatan dengan Prabowo, dan itu jadi satu alasan ia berbeda sikap dari ayah dan pamannya. Hal lain, Erwin dan Sandiaga sudah lama bersahabat, sejak keduanya menjadi pengurus HIPMI. Sandi adalah Ketua Umum HIPMI periode 2005-2008, disusul Erwin di kepengurusan 2008-2013.
“Dari awal saya sampaikan, Bang Sandi dan saya tidak bisa dilepaskan oleh perbedaan politik. Saya bilang, sebagai sahabat, saya tetap konsisten untuk menjaganya,” kata Erwin.
Dukungan Erwin untuk Sandiaga semula berjalan senyap. Menurut Erwin, ia sudah sering membantu kampanye Sandi sejak akhir Desember 2018. Namun Erwin baru mengumumkan dukungan resminya saat debat cawapres pada Minggu (17/3), tujuh bulan setelah penetapan Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres, dan tepat sebulan sebelum hari pencoblosan pemilu.
Erwin Aksa di Debat Ketiga Cawapres. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pada debat cawapres, Erwin berdiri di sisi pendukung Prabowo-Sandiaga. Ia mengenakan seragam tim sukses 02 yang berwarna biru langit berlapis jaket jin.
Sementara JK berada di kubu 01 sebagai Ketua Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf. JK pun mengaktifkan kembali tim pemenangannya, Jenggala Center, untuk membantu kampanye Jokowi.
Erwin Aksa dalam acara Silaturahmi Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Setelah secara terbuka mengumumkan dukungannya untuk Prabowo-Sandi, Erwin melayangkan surat pengunduran diri dari jabatannya selaku Ketua DPP Golkar Bidang Koperasi dan UKM. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto lantas mencopotnya dari kepengurusan struktural partai.
Erwin kemudian menggalang Deklarasi Seribu Pengusaha Nasional Dukung Prabowo-Sandi di Djakarta Theater pada Kamis (21/3). Ia mengerahkan relasi pengusaha yang dimilikinya. Pada deklarasi itu, hadir satu lagi kerabat Kalla yang juga mendukung Prabowo-Sandi.
Kerabat JK itu adalah Direktur Utama Kalla Kakao Industri, Ahmad Zaky Amirudin. Ibu Zaky kakak beradik dengan ibu Erwin. Mereka sama-sama adik JK. Ahmad Zaky mengaku sudah mendukung Sandiaga sejak awal pencalonan Prabowo-Sandiaga.
Dirut Kalla Kakao, Ahmad Zaky Amirudin, juga mendukung Prabowo-Sandi. Foto: Dwi Herlambang Ade Putra/kumparan
Seperti Erwin, Zaky dan Sandiaga saling kenal di HIPMI. Zaky turut membantu pencalonan Erwin sebagai Ketua HIPMI 2008-2013. Menurutnya, kedekatan Sandiaga dengan Erwin tak sebatas persahabatan.
Sandi dan Erwin memiliki relasi bisnis, yakni RS Awal Bros di Makassar. Rumah sakit itu hasil kerja sama Bosowa Corporation yang dipimpin Erwin, dengan Grup Awal Bros yang dikelola PT Famon Awal Bros Sedaya—perusahaan yang disuntik dana investasi Rp 75 miliar oleh PT Saratoga Investama Sedaya milik Sandiaga pada 19 Oktober 2016.
Zaky menyatakan, dukungan Erwin untuk Prabowo-Sandi lebih mengandalkan jejaring pengusaha di kalangan anggota HIPMI. Meski pengurus HIPMI periode ini, 2015-2018, di bawah ketua umumnya Bahlil Lahadalia memberikan dukungan kepada Jokowi, generasi pengurus periode sebelumnya disebut Zaky mendukung Prabowo-Sandi.
Soal dukungan keluarga besar Kalla, Zaky tak mau bicara terus terang. Ia hanya mengungkap, ada hal yang membuat JK tak puas sepanjang pemerintahan Jokowi, yakni peran JK yang tak sebebas kala ia menjabat sebagai wapres di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2004-2009.
“Ada orang di sekitar Jokowi yang takut JK bisa berperan terlalu besar dalam pemerintahan. Fungsi dan peran beliau mau dikerdilkan,” kata Zaky yang mengaku beroleh informasi itu dalam acara kumpul bulanan rutin keluarga besar JK.
Sementara saudara kandung Erwin—Sadikin Aksa, Athirah Aksa, Melinda Aksa, dan Subhan Aksa—tak menunjukkan sikap apa pun soal pilihan mereka.
Dua Kaki Kader Golkar. Revisi pada bagian Pilpres 2019: Erwin dipecat Golkar dari kepengurusan. Infografik: kumparan
Jubir Jusuf Kalla, Husain Abdullah, mengatakan JK membiarkan orang-orang di sekelilingnya bebas memilih. Keluarga JK sudah terbiasa dengan iklim demokrasi. Apalagi hubungan mereka sangat terbuka.
“Soal dukung-dukungan kan JK sudah bilang bahwa persahabatan itu utama, kalau pilpres lima tahunan. Tapi JK sudah tegas dukung Jokowi,” kata Husain, Sabtu (23/3).
Dukungan JK terlihat dari perannya menggerakkan tim relawan Jenggala Center. Menurut Ketua Umum Jenggala Center, Iskandar Mandji, dulu sebelum relawan Jenggala Center bergerak, suara Jokowi-Ma’ruf redup di beberapa daerah yang menjadi lumbung suara Jokowi-JK di Pemilu 2014.
Survei internal Jenggala Center pada Desember 2018 menunjukkan, suara Jokowi-Ma’ruf di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, hingga Sulawesi Tengah, tak sesuai harapan.
Wilayah-wilayah itu kemudian menjadi fokus garapan Jenggala Center. Salah satunya dengan memasang baliho kampanye Jokowi-Ma’ruf bergambar JK. “Kami bikin spanduk gambar JK (bertuliskan) ‘Saya pilih Jokowi dan Ma’ruf’. Itu berpengaruh besar,” kata Iskandar kepada kumparan di Kantor Jenggala Center, Kebayoran Baru, Rabu (20/3).
Kini, menurut Iskandar, hasil survei memperlihatkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf meningkat di daerah-daerah itu, terutama di Sulawesi yang jadi basis Jenggala.
Konsistensi JK juga diyakini oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto. Ia menyebut JK telah ditemui secara pribadi oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasilnya, JK setuju memberikan dukungan penuh.
Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia tak khawatir kehadiran Erwin di kubu Prabowo-Sandi bakal menggerus dukungan anggota HIPMI ke Jokowi-Ma’ruf. Beberapa petinggi HIPMI saat ini masuk dalam Timses Jokowi. Bahlil bahkan menjabat Direktur Penggalangan Pemilih Muda TKN Jokowi-Ma’ruf.
“Kader-kader HIPMI 90 persen mendukung Pak Jokowi, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah,” klaim Bahlil saat berbincang dengan kumparan.
Yang jelas, keberadaan Erwin di kubu 02 diharapkan mereka dapat makin menggenjot suara Prabowo-Sandi. Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, bahkan meyakini sikap Erwin merupakan suara terpendam pengusaha dan kader Partai Golkar yang lain.
“Banyak kalangan pengusaha sekarang memilih diam karena mereka merasa nyaman dengan angin perubahan (ke arah Prabowo-Sandi) ini. Mereka merasa tidak perlu (mengungkap dukungan) secara terbuka. Dan jumlah mereka cukup besar,” klaim Priyo.
Seberapa besar berkah yang akan dibawa seorang Erwin Aksa untuk kubu Prabowo-Sandi? Kita tunggu saja.