Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sultan: Jip Wisata Merapi Jangan Diberi Izin Sebelum Lengkapi Syarat
21 Juni 2018 13:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X menanggapi kasus kecelakaan jip wisata Lava Tour Merapi yang menewaskan seorang wisatawan beberapa waktu lalu. Sultan menjelaskan standar operasional prosedur (SOP) jip wisata harus jelas demi keamanan wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya dari awal SOP-nya (juga) harus jelas jaminan kepada masyarakat konsumen itu harus sudah (jelas)," tegas Sultan saat ditemui dalam acara syawalan open house Gubernur dan Wakil Gubernur, Kamis (21/6).
Sultan juga meminta pelaku usaha jip wisata Merapi tidak menyepelekan keselamatan wisatawan. Sultan pun setuju apabila jip wisata Lava Tour ditutup sementara hingga persyaratan terpenuhi.
"Enggak boleh alasannya nyepeleke (menyepelekan), itu enggak bisa, itu pelayanan (harus) standar," jelasnya.
"Saya kira perlu diverifikasi. Setuju tutup sementara, dilihat kendaraan memenuhi syarat enggak. Kalau enggak memenuhi syarat ya jangan diberi izin operasi sebelum dilengkapi persyaratannya," pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman bersama Polres Sleman langsung bertindak cepat atas kecelakaan jip wisata Lava Tour Merapi yang terjadi kemarin. Bertempat di Balai Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, petugas merazia serta mengecek kondisi jip wisata yang beroperasi di lereng Gunung Merapi tersebut pada Rabu (20/6).
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang lalu lintas Dishub Sleman , Sulton Fathoni menjelaskan, fokus utama dalam pemeriksaan kali ini adalah kelaikan jalan dari armada jip. Tercatar sekitar 13 jip yang dicek dan akan berlanjut ke sejumlah pool atau titik kumpul jip-jip wisata.
"Kita utama kelaikan jalannya. Pembinaan persuasif sebelumnya ternyata masih ada kejadian (kecelakaan). Kita tindak lanjuti lebih intens," jelasnya di lokasi.
"Kita juga ke pool masing-masing cek satu-satu dan direkomendasikan ke pimpimnan poolnya. Yang memang betul-betul tidak boleh operasi kita kasih catatan," timpalnya.
Peringatan tersebut diharapkan dapat menyadarkan pelaku jip wisata agar melakukan perbaikan terutama di bagian-bagian vital seperti roda stir kemudi, rem, serta kaki-kaki kendaraan.
"Ada sekitar 13 kendaraan diperiksa dan lanjut (pengecekan) ke pool masing-masing dan cek semua. Rata-rata ada 2-3 jip yang roda rem dan sambungan masih laik sehingga kita perbolehkan jalan," bebernya.
ADVERTISEMENT
Setelah pemeriksaan ini, bersama kepolisian pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan berkala di pool-pool jip yang ada.