Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Sumber Daya Terbatas, Mikronesia Minta Bantuan Pembangunan kepada RI
18 Juli 2018 12:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Mikronesia Peter Christian meminta bantuan Indonesia untuk membangun negaranya. Mikronesia merupakan negara kecil yang terletak di Samudera Pasifik.
ADVERTISEMENT
Christian yang diterima Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor menyatakan, bantuan Indonesia sangat penting untuk kemajuan Mikronesia. Sebab, di negaranya beberapa faktor pendukung pembangunan sangat terbatas.
"Saat kami berdiskusi mengenai pembangunan ekonomi dan bantuan teknis, tak seperti Indonesia kami tidak memiliki tanah, sumber daya alam terbatas, dan sumber daya manusia yang terbatas untuk melakukan pembangunan ekonomi dan sosial," sebut Christian Rabu (18/7).
"Oleh karenanya kami sangat bersyukur adanya tawaran bantuan kerja sama teknis dan ekonomi yang bisa menolong kami menghadapi tantangan yang menghalangi kami dalam upaya pembangunan," sambung dia.
Lawatan Christian ke Indonesia, disambut baik Jokowi. Sebab, dengan itu RI bisa menunjukkan komitmen besarnya membantu pembangunan di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah membantu pembangunan konektivitas antar pulau di Mikronesia dan meningkatkan kerja sama maritim serta ekonomi.
"Indonesia juga menawarkan pesawat N-219 yang diproduksi oleh PTDI untuk dapat digunakan sebagai pesawat angkut antarpulau," kata Jokowi.
"Di bidang ekonomi kita akan meningkatkan interaksi antar pengusaha kedua negara. Dalam hal ini, kami mengundang pebisnis Mikronesia berpartisipasi dalam trade expo 2018," ucapnya.
Sama seperti Indonesia, Mikronesia merupakan negara kepulauan. Negara seluas 158 kilometer persegi adalah salah satu negara terkecil di dunia.
Hubungan kedua negara terjalin pada 16 Juli 1991. Indonesia hingga kini belum memiliki perwakilan resmi di Mikronesia begitu pula sebaliknya. Namun, ke depannya Pemerintah berencana membuka konsul kehormatan RI di negara itu.
ADVERTISEMENT