Sumur Bor di Aceh Utara Semburkan Lumpur Gas Setinggi 5 Meter

23 Januari 2019 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Galian sumur bor milik salah seorang warga di Desa Tanjong Meunyo, Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara mengeluar semburan lumpur bercampur gas.  (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Galian sumur bor milik salah seorang warga di Desa Tanjong Meunyo, Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara mengeluar semburan lumpur bercampur gas. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Galian sumur milik salah seorang warga di Desa Tanjong Meunye, Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara, mengeluarkan semburan lumpur bercampur gas. Semburan yang mencapai 5 meter ini sontak menggegerkan warga.
ADVERTISEMENT
Pejabat sementara (Pj) Kepala Desa Tanjong Meunye, Safruddin, mengatakan, semburan lumpur itu pertama kali diketahui saat seorang warga hendak memperbaiki galian sumur miliknya sekitar pukul 10.00 WIB, pada Rabu (23/1).
“Di tengah pengerjaan galian itu tiba-tiba keluar semburan lumpur diduga bercampur gas dengan tinggi ke udara mencapai 5 meter,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (23/1).
Safruddin mengungkapkan, warga yang tinggal di sekitar sumur ikut mengungsi lantaran takut terkena dampak dari semburan tersebut. Ada sekitar 10 rumah yang terkena dampak dari kejadian itu.
“Mereka mengungsi ke rumah saudaranya. Tapi saat ini (warga yang mengungsi) sudah mulai berkurang,” katanya. Sampai saat ini semburan tersebut masih berlangsung. Lumpur akibat semburan sumur itu mulai menggenangi perkebunan milik warga.
ADVERTISEMENT
Safruddin mengatakan warga mengebor sumur untuk kebutuhan ketersediaan air tanaman di kebun milik warga. Awalnya warga hendak memasang pipa air usai mengebor sumur itu. Tiba-tiba, sumur meledak dan menyemburkan material lumpur bercampur gas.
"Bukan pengeboran minyak. Alhamdulillah tidak ada korban terdampak. Masyarakat yang berada di sekitar lokasi mengungsi ke musala dan rumah saudara terdekat," ujar dia. "Kondisi lumpur sudah reda tapi belum total. Cuma tidak terlalu parah lagi."
Sementara itu, Kabid Minerba Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Faisal mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi untuk memeriksa semburan itu. Said mengaku hingga saat ini belum mengetahui secara pasti kejadian ini.
“Iya ini tim sudah ke lokasi untuk memeriksa kejadian itu,” ujarnya singkat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT