news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Susi Ferawati Tegaskan Kasus Intimidasinya di CFD Bukan Setingan

4 Mei 2018 21:44 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban intimidasi Massa #2019GantiPresiden. (Foto: Facebook/Susi Ferawati)
zoom-in-whitePerbesar
Korban intimidasi Massa #2019GantiPresiden. (Foto: Facebook/Susi Ferawati)
ADVERTISEMENT
Penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah memeriksa Susi Ferawati, korban intimidasi dalam acara Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (29/4).
ADVERTISEMENT
Dalam pemeriksaan ini, Fera diperiksa selama lima jam dan dicecar 17 pertanyaan oleh penyidik. Selain itu ia juga membawa beberapa barang bukti tambahan dan seorang saksi fakta benama Siti.
Usai menjalani pemeriksaan, Fera kembali menegaskan kepada publik bawa kasus intimidasi itu bukan setingan. Fera juga mengaku tidak mengetahui dan tidak mengenal para pelaku yang mengintimidasinya.
"Tolong ya ini kan memang natural, bukan disengaja, saya kan orang biasa ini ada teman saya juga namanya Mbak Siti," kata Fera di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (4/5).
Susi Ferawati Usai Diperiksa (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Susi Ferawati Usai Diperiksa (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Fera mengatakan, dalam kejadian itu pihaknya pada mulanya memang berniat untuk melakukan jalan santai dengan lima rekannya. Ia tak menyangka akan ada sejumlah orang yang mengintimidasinya hanya karena memiliki paham yang berbeda.
ADVERTISEMENT
"Jadi beliau (Siti) ajak saya waktu itu dengan suaminya dan tantenya. Sedangkan saya dengan anak saya ya kita saat itu memang ingin jalan santai tapi kemudian saat di CFD terjadi peristiwa itu, ya syok saja," ucap Fera.
Terkait tuduhan gelang kode, Fera kembali menegaskan bahwa gelang itu ia dapatkan dari pemilik toko di Madinah saat ia pergi umrah Maret 2017 lalu.
"Itu gelang biasa saya dapat dari Madinah, saya ada saksi namanya Farida. Enggak kenal saya sama mereka (pelaku intimidasi). Saya saat itu hanya berlima," ucap Fera.
Kendati seluruh bukti telah ia ungkapkan kepada publik, namun tetap saja masih banyak masyarakat yang menuding kalau insiden itu adalah rekayasa Fera. Atas dasar itu ia menyerahkan seluruh kasus ini pada kepolisian untuk diusut tuntas.
ADVERTISEMENT
"Banyak yang sangka ini rekayasa, anak saya dibilang bukan anak saya karena ada perbedaan nama, ya silakan, enggak masalah. Kita juga sudah berikan beberapa bukti tambahan dan saksi fakta kepada polisi, semoga kasus ini cepat diungkap," pungkas Fera.