Susi: Penenggelaman Kapal Asing Pencuri Ikan Bikin Rakyat Sejahtera

6 Oktober 2019 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan pencapaian kinerja dan pengawasan Laut Natuna Utara di Jakarta, Senin (9/9). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan pencapaian kinerja dan pengawasan Laut Natuna Utara di Jakarta, Senin (9/9). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, berharap kebijakan penenggelaman kapal asing akan terus dilanjutkan. Efek jera yang ditimbulkan membuat kapal asing pencuri ikan tak berani masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sanksi penenggelaman juga berimbas pada melimpahnya ikan di perairan Indonesia. Nelayan Indonesia jadi sejahtera.
"Kita konsisten menangkap kapal ikan ilegal. Ini kalau tidak dibeginikan, rakyat tidak akan sejahtera," kata Susi di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, Minggu (6/10).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberikan keterangan kepada wartawan sebelum menenggelamkan kapal asing ilegal di Perairan Kalimantan Barat. Foto: Indra Subagja/kumparan
Di Kalimantan Barat, Susi menenggelamkan 21 kapal asing pencuri ikan. Sebagian besar kapal itu berasal dari Vietnam.
Hadir dalam acara penenggelaman kapal ini Dirjen PSDKP KKP Agus Suherman, Kakor Polairud Irjen Zulkarnaen, Pangdam Tanjungpura Mayjen M Nur Rahmad, Wakapolda Kalbar Brigjen Imam Sugianto, serta pejabat lainnya.
Menurut Dirjen PSDKP KKP, Agus Suherman, kapal asing ini bukan hanya mencuri ikan saja, mereka juga merugikan banyak hal lainnya.
"Mereka pakai BBM subsidi kita yang dijual oknum. Mereka memakai tenaga kerja ilegal, mereka membawa satwa langka kita, mereka juga membawa narkoba," beber Agus.
Kapal asing ilegal yang di tenggelamkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Perairan Kalimantan Barat. Foto: Indra Subagja/kumparan
"Triliunan uang negara kita selamatkan," tegas Agus.
ADVERTISEMENT
Menurut Agus, patroli pengamanan laut dilakukan petugas KKP, TNI AL, Polri lewat darat dan juga udara serta pemantauan dengan teknologi.
"Sejauh ini sebagian besar kapal yang ditangkap dari Vietnam," tutup dia.