Timnas Gagal di AFF, Menpora Minta Edy Rahmayadi Evaluasi

25 November 2018 19:03 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam Nahrawi mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Asian para games 2018. (Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Imam Nahrawi mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Asian para games 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menilai kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 harus dievaluasi oleh PSSI selaku induk olahraga sepak bola di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
"Saya harap ketua umum PSSI (Edy Rahmayadi) mengevaluasi, termasuk apakah ada persoalan internal di tubuh federasi," kata Imam di Universitas Sunan Giri Surabaya, Jawa Timur, seperti dilansir Antara, Minggu (25/11).
Timnas Indonesia dipastikan tersingkir dari persaingan Piala AFF 2018 setelah tidak mampu lolos dari Grup B akibat poin tidak mencukupi untuk mengejar posisi dua tim terbaik sebagai syarat lolos ke empat besar.
Pencapaian tak mampu beranjak dari fase grup tersebut mengulang catatan serupa skuat Garuda pada Piala AFF tahun 2007, 2012 dan 2014.
Suporter Indonesia membawa poster bertuliskan EDY OUT Jelang pertandingan AFF Suzuki Cup 2018 Indonesia vs Filipina. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Indonesia membawa poster bertuliskan EDY OUT Jelang pertandingan AFF Suzuki Cup 2018 Indonesia vs Filipina. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Meski tak ke semifinal, Hansamu Yama dan kawan-kawan masih menyisakan satu laga di grup, yakni menghadapi Filipina di pertandingan terakhirnya di Grup B, Minggu (25/11) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Cak Imam, sapaan akrab Imam Nahrawi, apapun yang terjadi di tubuh federasi tidak boleh sedikitpun mengorbankan keinginan pemain dan pelatih. Terlebih menjelang pertandingan menghadapi Filipina di laga pamungkas babak penyisihan.
"Artinya, mereka akan berjuang sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan. Jangan sampai cita-cita yang baik terhambat karena ada kepentingan di dalam organisasi," ucap mantan anggota Fraksi PKB DPR RI tersebut.
Imam juga menegaskan dirinya akan mengevaluasi menyeluruh setelah turnamen yang diikuti seluruh negara di Asia Tenggara tersebut. Dia berharap ke depannya, Timnas Indonesia mampu meraih hasil maksimal dan berprestasi.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti di sela konferensi pers pra-laga terakhir Grup B Piala AFF 2018 menghadapi Filipina di Jakarta, Sabtu (24/11), menyentil komunikasi PSSI terkait program pemusatan latihan dan uji coba Timnas.
ADVERTISEMENT
Pelatih yang juga legenda sepakbola Timnas Indonesia itu menilai komunikasi menjadi salah satu hal yang harus dievaluasi seiring gagalnya Indonesia lolos dari fase grup Piala AFF 2018.
Jalan Timnas menuju turnamen internasional, kata dia, harus disusun dengan program pemusatan latihan dan uji coba yang terukur serta dikelola dengan rapi karena sangat penting untuk sepak bola Indonesia.