Timses: Prabowo Subianto Genjot Kebijakan Industri Halal

8 Februari 2019 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno juga memiliki keinginan kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah. Paslon capres-cawapres nomor urut 02 tersebut bahkan berencana untuk mengakselerasi kebijakan industri halal di Tanah Air. "Prabowo-Sandi akan mencoba melakukan akselerasi kebijakan yang bisa mempercepat penyelesaian perangkat dan infrastruktur industri halal maupun keuangan syariah," kata juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga, Handi Risza di Jakarta, Kamis (7/2) kemarin. Handi menyampaikan, ada beberapa cara yang akan dilakukan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk mewujudkan konsep Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah. Antara lain dengan memperkuat lembaga keuangan syariah, memperkuat ekosistem usaha syariah, penelitian dan pendidikan serta optimalisasi pemanfaatan dana sosial (zakat, waqaf, infaq, shodaqah) sesuai dengan peruntukannya.
Prabowo Subianto Foto: Facebook/Prabowo Subianto
Diakui Handi, Prabowo dan Sandiaga Uno sudah berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan regulasi dan struktural yang menghambat percepatan industri halal. Mereka juga akan menjalankan mandat UU Jaminan Produk Halal dengan membentuk Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH), hingga auditor halal. Sementara itu, dalam bidang lembaga keuangan syariah, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memiliki keinginan yang kuat untuk memperbesar segmen industri keuangan syariah. "Prabowo-Sandi juga akan memperkuat badan atau lembaga zakat dalam meningkatkan penerimaan zakat dan waqaf, dengan mendorong perluasan kewajiban membayar zakat, agar bisa difokuskan untuk program percepatan pengentasan kemiskinan dan pengangguran," paparnya. Dengan begitu, bahwa potensi industri halal dan keuangan syariah sejatinya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi perekonomian Indonesia. Bank Indonesia (BI) sendiri kabarnya dalam jangka waktu lima tahun ke depan akan menargetkan pangsa pasar industri keuangan syariah hingga mencapai 20 persen. Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk mendapatkan berita terkini dan terlengkap.
ADVERTISEMENT