TKN soal Prabowo Kritik 3 Kartu Sakti: Kalau Muji Enggak Dapat Suara

28 Maret 2019 18:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PPP, Arsul Sani. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PPP, Arsul Sani. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres 02 Prabowo Subianto mengkritik program 3 kartu sakti milik lawannya, Jokowi, saat menyapa warga di Bandung, Jawa Barat. Menurut Prabowo, 3 kartu yang dijanjikan itu tidak dapat menjamin kesejahteraan rakyat.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Arsul Sani, menanggapi santai kritikan Prabowo. Justru, Arsul menilai Prabowo sebagai penantang petahana memang memiliki kewajiban untuk mengkritik lawannya.
“Kalau Pak Prabowo memang harus mengkritik. Kalau Pak Prabowo memuji malah nanti enggak dapat suara, wajar saja kalau opponent yang menjadi lawan memang harus mengkritik,” kata Arsul di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3).
Namun, ia menyoroti semestinya Prabowo tak hanya memberikan kritikan semata, tetapi juga menawarkan solusi yang konkret. Tak hanya sebatas jargon atau visi besar saja.
“Pertanyaannya adalah kalau hanya berhenti dikritik tetapi kemudian tidak menawarkan kebijakan alternatif yang konkret, bukan jargon-jargon atau misi besar yang tidak diikuti dengan kebijakan-kebijakan konkret. Lah, apa rakyatnya juga akan melihat kritik itu? Pertanyaannya kan begitu,” ungkap Sekjen PPP itu.
ADVERTISEMENT
Arsul kemudian menilai kebijakan kartu-kartu yang diadakan Jokowi sudah terlaksana dengan baik. Tiga kartu sakti yang ditawakan yaitu KIP Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Prakerja adalah merupakan lanjutan program yang telah dilakukan Jokowi.
“Nanti kalau Pak Jokowi diberi mandat untuk masa kepresidenan kedua ya akan dilaksanakan gitu. Yang paling penting itu tadi, kalau cuma berhenti dikritik ya saya kira masyarakat sudah pintar untuk membedakan mana yang menawarkan sesuatu yang konkret, mana yang hanya berhenti dikritik,” tutup Arsul.
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto bersama pimpinan partai koalisi kampanye di Stadion Sidolig, Bandung, Kamis, (28/3). Foto: Dok. Tim Media BPN
Saat berkampanye di Lapangan Sidolig, Bandung, Prabowo mengkritik 3 kartu sakti yang dijanjikan Jokowi tak akan menjamin kesejahteraan rakyat. Apalagi, kondisi keuangan saat ini sangat tidak mendukung program tersebut.
"Saudara kita nanti dibagi-bagi kartu semua ya? Kalian seneng dikasih kartu? Ngapain kalian dibagi 5, 7, 10 kartu kalau duitnya enggak ada," ucap Prabowo di hadapan ribuan massa pendukungnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia menyebut kehadiran kartu-kartu itu hanya bersifat sementara. Sedangkan ia berjanji bersama Sandiaga Uno jika terpilih akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, hingga menjamin harga kebutuhan pokok.