Trump Tak Mau Perang dengan Iran

17 September 2019 9:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Donald Trump di Oval Office. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Donald Trump di Oval Office. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump meyakini pelaku penyerangan di kilang minyak Aramco adalah Iran. Namun, AS tak mau berperang dengan negara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja kami lebih suka menghindari perang, saya tidak mau perang dengan siapa pun, tapi kami lebih siap dari siapa pun," sebut Trump seperti dikutip dari AFP, Selasa (17/9).
Pernyataan Trump bertolak belakang dengan komentarnya pada Minggu (15/9). Kala itu, Trump memastikan AS ada dalam posisi 'mengunci dan mengisi'.
Presiden Donald Trump di Oval Office. Foto: Reuters
Setelah mengindikasikan siap angkat senjata melawan Iran, Trump di Oval Office malah menegaskan tentara AS tak akan turun ke medan pertempuran.
Meski demikian, Trump 100 persen yakin Iran adalah pihak yang mesti bertanggung jawab atas serangan di kilang minyak terbesar milik BUMN Arab Saudi tersebut.
"Kami sudah banyak mendapat informasi, tentu saja kemungkinan besar (pelakunya) adalah Iran," tutur Trump.
Saat ini, AS tengah mengumpulkan beberapa bukti lagi agar dunia percaya serangan drone di kilang minyak Aramco dilakukan Iran.
ADVERTISEMENT
"Detailnya akan diketahui sesegera mungkin. Kami sudah tahu lokasinya," jelas Trump.
Serangan di kilang minyak Aramco terjadi pada Sabtu (14/9) lalu. Awalnya, serangan itu diklaim oleh pemberontak Houthi, Yaman.
Klaim itu disangkal oleh militer Saudi. Dari penyelidikan awal serangan drone dikirim dari Iran.
Iran membantah tuduhan tersebut. Kemlu Iran menuding AS dan sekutu dekatnya, Saudi, sengaja merancang tuduhan palsu untuk merusak reputasi Iran di mata dunia.