Tukang Bubur Pembunuh Siswi SD di Bogor Alami Kelainan Seksual

5 Juli 2019 11:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka pembuhunan seorang Siswi SD di Bogor. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka pembuhunan seorang Siswi SD di Bogor. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi telah mengamankan seorang tukang bubur kacang hijau bernama Haryanto (23), yang telah menghabisi nyawa bocah perempuan berinisial FAN (7) di Megamendung, Bogor. Setelah diperiksa, Haryanto diketahui memiliki kelainan seksual dengan menyukai anak di bawah umur alias pedofilia.
ADVERTISEMENT
"Motif pelaku adalah masalah kelainan seksual. Di mana yang bersangkutan memiliki kecenderungan menyukai anak-anak di bawah umur. Nah, ini ada pengaruh juga dari pornografi," kata Kapolres Kabupaten Bogor AKBP AM Dicky kepada wartawan di Mapolres Bogor, Jumat (5/7).
Dicky menyebut, satu hari sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, ia menyaksikan film porno. Dan keesokan harinya, tepatnya Sabtu (29/6), Haryanto melancarkan perbuatan bejatnya saat bertemu dengan korban.
Anggota kepolisian menunjukkan tempat ditemukannya Fira siswi SD yang ditemukan tewas di rumah kontrakan tukang bubur. Foto: Dok. Istimewa
"Jadi semalam sebelumnya yang bersangkutan menonton film porno, kemudian yang bersangkutan pada pagi harinya itu berjualan dan bertemu dengan korban," ujar Dicky.
Dicky menuturkan pelaku sempat mengajak korban ke kontrakannya. Di rumah itu korban diminta mencium pelaku dengan diiming-imingi uang.
Namun, korban menolak dan berteriak histeris, hingga akhirnya membuat Haryanto panik lalu membunuh korban dengan merendamnya ke dalam ember berisi air hingga meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Pelaku mencelupkan, merendam korban kepada sebuah ember atau bak penampungan sampai meninggal dunia," ungkap Dicky.
Pelaku terancam pasal berlapis, yakni Pasal 338 KUHP dan Pasal 80 UU tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.