Universitas Zambia Larang Wanita 'Setengah Telanjang' ke Perpustakaan

8 Mei 2018 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perpustakaan University of Zambia (Foto: AFP/Dawood Salim)
zoom-in-whitePerbesar
Perpustakaan University of Zambia (Foto: AFP/Dawood Salim)
ADVERTISEMENT
Universitas ternama dan nomor wahid di Zambia, Universitas Zambia, melarang mahasiswi perempuan mengunjungi perpustakaan dengan 'setengah telanjang'.
ADVERTISEMENT
Setengah telanjang merupakan ungkapan yang dipakai pihak Universitas untuk menganologikan pakaian super seksi. Menurut mereka berpenampilan seksi akan menganggu mahasiswa lain yang berada di perpustakaan.
Pihak Universitas meminta kepada mahasiswi untuk berpakaian sederhana saat berkunjung ke fasilitas kampus itu.
"Sudah menjadi perhatian kami bahwa beberapa mahasiswi perempuan berpakaian setengah telanjang saat berada di perpustakaan, jelas ini mengganggu mahasiswa," sebut keterangan Universitas Zambia seperti dikutip dari AFP, Selasa (8/5).
Keputusan itu disambut kekecewaan oleh sejumlah mahasiswa pria yang menuntut ilmu di Universitas Zambia. Menurut mereka tidak ada yang boleh mengatur perempuan berpakaian.
"Kenapa mereka mencoba mengajari cara berpakaian? Bebaskan saja mereka memakai apa saja, kapan pun dan di mana pun," sebut seorang mahasiswa Anthony Kunda.
ADVERTISEMENT
"Jika ada mahasiswa yang tidak suka, itu jadi urusan mereka pribadi," sambung dia.
Meski ditentang beberapa mahasiswa dan mahasiswi, pihak kampus menyetujui aturan baru tersebut.
"Apa yang terjadi perpustakaan tidak bisa diterima oleh Negara Kristen," ucap seorang mahasiswi, Barbra Musonda.
Zambia adalah negara Kristen konservatif di Benua Afrika. Zambia pun telah mengumumkan Kristiani sebagai agama dan jati diri bangsanya.
Saat ini, di Universitas Zambia ada 350 ribu siswa yang menuntut ilmu. Universitas itu adalah yang terbesar di Zambia