Ustaz Fahmi Salim hingga Haikal Hassan Deklarasikan Anies Capres 2019

8 Juni 2018 11:52 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deklarasi Anies Baswedan Capres 2019 (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi Anies Baswedan Capres 2019 (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekelompok orang yang menamakan diri 'Gerakan Indonesia untuk Indonesia' mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres. Deklarasi dipimpin oleh beberapa tokoh yang selama ini dikenal sebagai ustaz, yang turut masuk 200 rekomendasi pemerintah.
ADVERTISEMENT
Di antara mereka adalah Fahmi Salim, Haikal Hassan, Jeje Zainuddin, Taufan Maulamin, Wafiudin Sakam, dan lainnya. Deklarasi digelar di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat dengan menggunakan topi dan pin bertuliskan "Anies for President 2019".
Juru Bicara Gerakan Indonesia untuk Indonesia, Haikal Hassan, mengatakan alasan kelompoknya mendukung Anies untuk maju di laga pilpres lantaran rekam jejak dan kinerja Anies bagus.
"Deklarasi ini didasarkan syarat komitmen integritas, kapasitas, dan elektabilitas yang terpenuhi dalam diri Bapak Anies Baswedan," ucap Haikal, di lokasi, Jumat (8/6).
Anies dinilai berhasil melakukan sejumlah inovasi, dekat dengan rakyat kecil, hingga berhasil menghentikan proyek reklamasi. Ia juga dianggap sebagai pejabat yang bersih dari korupsi.
Deklarasi Anies Baswedan Capres 2019 (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi Anies Baswedan Capres 2019 (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Komitmen kebangsaan dan kerakyatan ditujukan Bapak Anies dengan menginisiasi Indonesia Mengajar, menghentikan proyek reklamasi dan menjaga serta menyelamatkan kedaulatan negara dari kepentingan asing dan aseng," ujar Haikal.
ADVERTISEMENT
Haikal melanjutkan, meski belum setahun Anies menjabat sebagai gubernur, namun sudah banyak prestasi yang berhasil diraih. Beberapa di antaranya yakni opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemprov DKI.
"Pak Anies dikenal pejabat yang bersih tak terlibat dalam praktik korupsi yang menjadikannya tak mudah disandera oleh kepentingan siapapun. Pak Anies tak memiliki beban sejarah yang bisa menghambatnya untuk berkonsentrasi pilpres 2019 dan menjalankan amanah kenegaraan," pungkasnya.