Ustaz Indonesia Masuk Daftar 50 Orang Berpengaruh di Queens, NYC

18 Juli 2018 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam masjid New York, Shamsi Ali. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Imam masjid New York, Shamsi Ali. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Shamsi Ali, ustaz asal Indonesia, masuk dalam daftar 50 orang paling berpengaruh di distrik Queens, New York City, Amerika Serikat. Dia dianggap mampu mempengaruhi para politisi New York dalam membuat kebijakan yang menguntungkan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Daftar itu dirilis oleh majalah politik City & State New York pekan ini. Bertajuk "Queens Power Fifty", majalah tersebut mendata 50 orang bukan politisi yang mempunyai pengaruh paling besar di tengah masyarakat.
"Para ahli kami menyusun daftar ini, memberi ranking kepada setiap orang berdasarkan pencapaian, sikap pada politik dan kebijakan, ekonomi, upaya donasi, hubungan dengan politisi yang kuat dan konstituen mereka," tulis majalah itu.
Peringkat pertama diduduki oleh Patrick B. Jenkins, pengacara yang sangat berpengaruh di New York.
Shamsi Ali masuk dalam peringkat ke 44 dalam daftar tersebut. City & State New York menyebut Shamsi Ali adalah ahli dialog antaragama yang menyatukan perbedaan di kalangan masyarakat Queens.
Imam Shamsi Ali. (Foto: Dok. Imam Shamsi Ali)
zoom-in-whitePerbesar
Imam Shamsi Ali. (Foto: Dok. Imam Shamsi Ali)
Majalah itu menyebut, Shamsi memiliki jaringan yang luas dan berpengaruh. Dia punya kawan dari politisi hingga selebriti, dari ulama hingga rabi, tidak heran dia dijuluki "Hip Imam".
ADVERTISEMENT
"Berasal dari Indonesia, aktivis perdamaian ini pindah ke New York pada tahun 90-an dan bekerja di Pusat Budaya Islam Manhattan selama sekitar satu dekade sebelum pindah ke Queens," tulis City & State New York.
Imam berusia 50 tahun ini lahir di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Shamsi pernah menjabat sebagai imam di masjid Indonesia Al-Hikmah di New York. Kini dia merupakan Direktur Jamaica Muslim Center di Queens.
Shamsi juga merupakan penasihat di berbagai organisasi antaragama, seperti Tanenbaum Center dan Federation for Middle East Peace. Dia juga mendirikan Nusantara Foundation, sebuah yayasan komunitas Indonesia di AS.
Imam masjid New York, Shamsi Ali (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Imam masjid New York, Shamsi Ali (Foto: Dok. Istimewa)
Nama Shamsi menyeruak setelah dia menjadi tokoh vital dalam mengembalikan citra Islam yang buruk di New York usai serangan teroris 9/11. Setiap tahunnya, Shamsi menjadi penyelenggara Muslim Day Parade, sebuah parade untuk mengenalkan Islam yang cinta damai kepada rakyat New York.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataannya kepada kumparan, Shamsi mengatakan bahwa media tersebut tidak memberitahukan namanya yang masuk daftar itu. Ini adalah kali kedua dia masuk daftar orang berpengaruh di New York.
"Pertama, di tahun 2006 lalu dimasukkan sebagai one of the seven most influential religious figures in NYC oleh NY Magazine. Anehnya saya sendiri dari kalangan Muslim," kata Shamsi.
Saat ini Shamsi tengah menggalang dana untuk pembangunan pesantren pertama di AS. Pesantren bernama Pondok Nusantara Madani itu terletak di lahan seluas 7,4 hektare di kota Moodus, Connecticut.
Serah terima lahan untuk pesantren di Amerika (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Serah terima lahan untuk pesantren di Amerika (Foto: Istimewa)
Sedangkan misi waktu dekat Shamsi saat ini adalah mendukung para politisi Partai Demokrat yang berseberangan dengan kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang merugikan imigran dan umat Islam.
ADVERTISEMENT
"Memenangkan politisi yang memihak rakyat kecil dan imigran," kata Shamsi kepada kumparan.