Wakapolri: Silakan Videokan Polisi yang Lakukan Pungli

8 Mei 2018 9:52 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri kini tak main-main dengan kedisiplinan anggotanya. Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut setiap anggota yang terbukti melakukan pungli akan langsung dipecat.
ADVERTISEMENT
Bahkan Syafruddin mengajak warga untuk lebih kritis dan berani memvideokan polisi yang melakukan pungli. Video tersebut dapat dijadikan bukti penyelidikan.
"(Bukti pungli) Tertangkap tangan. Para media silakan videokan para polisi yang ada di jalan. Ini perintah saya, ya. Saya langsung pecat," kata Syafruddin di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (8/5).
"Begitu ada videonya benar, kita pecat hari itu. Telanjangin dia," imbuhnya.
Syafruddin menegaskan tak ada alasan lagi bagi Polri untuk melakukan pungli. Sebab kini kesejahteraan mereka sudah terjamin dan jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Keras sekali kita. Karena kenapa? Sudah cukup negara memberikan kepada mereka. Tidak kurang lagi sekarang. Biaya operasionalnya besar sekali sekarang," jelasnya.
Bahkan menurutnya jika ada anggota yang tertangkap pungli, atasannya juga akan diseret hingga jajaran kapolda.
ADVERTISEMENT
"Kapoldanya kita copot. Saya enggak main-main kalau saya. Saya kan pernah ngomong, Kapolda akan kita periksa dan copot. Copot benaran," tuturnya.
Di lokasi yang sama, seorang sopir truk, Agus Yuda, mengadu kepada Jokowi bahwa dirinya sering kena pungli. Dia rela berjalan kaki dari kampungnya di Sidoarjo hingga ke Istana Merdeka demi bertemu Jokowi dan mengadukan keluh kesahnya yang kerap kena pungli saat mengirim barang.
Pria berambut gondrong itu mengatakan, dirinya bersama para sopir lainnya belum merasa aman ketika mengirim barang ke sejumlah daerah. Pelakunya tak lain komplotan begal hingga oknum petugas tak bertanggung jawab.
Joko Widodo silaturahmi dengan sopir truk. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo silaturahmi dengan sopir truk. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Agus menuturkan, para sopir harus menyiapkan uang paling sedikit Rp 3 juta untuk sekali jalan. Uang itu habis untuk memberi para oknum yang menarik pungli.
ADVERTISEMENT
"Lintas Sumatera itu bisa Rp 3 juta sekali jalan, bolak-balik Rp 6 juta. Ya kita tergantung sama perusahaan, pihak ekspedisi gitu," tambah dia.
Agus akan menggunakan kesempatan bertemu dengan Jokowi untuk menyampaikan keluh kesah ini. Bila diberi kesempatan, keresahan ini akan disampaikan langsung. Tapi, bila tak ada kesempatan, masukan ini akan disampaikan secara tertulis.
"Ada yang tertulis dan penambahan sedikit," ucap dia.
Syafruddin tidak tersinggung dengan adanya laporan dari Agus Yuda. Dia bahkan berterima kasih karena Agus berani jujur. Syafruddin juga meminta warga lain yang menjadi korban pungli untuk tak segan mengadu ke Mabes Polri.
"Oh enggak (tersinggung). Bagus ini. Kan saya bisa mecat anak buah saya. Kalau perlu dia bikin tiap bulan. Jangan ke sini saja, ke Mabes Polri. Mabes Polri welcome. Saya tantang. Silakan. Harus ada bukti. Kalau enggak saya proses, penjarain dia,"' tegasnya.
ADVERTISEMENT