Warga dan Pedagang di Kawasan Gunung Tangkuban Parahu Gelar Istigasah

7 September 2019 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat sekitar Gunung Tangkuban Perahu menggelar istigasah tepat di gerbang masuk menuju Tangkuban Parahu. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat sekitar Gunung Tangkuban Perahu menggelar istigasah tepat di gerbang masuk menuju Tangkuban Parahu. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih mengalami erupsi dan berstatus level II atau waspada. Masyarakat, terutama pedagang, masih belum bisa beraktivitas secara normal.
ADVERTISEMENT
Mereka pun hari ini menggelar istigasah di gerbang masuk menuju kawasan wisata Tangkuban Parahu.
Koordinator Pedagang TWA Tangkuban Parahu, Ishakjeri, mengatakan istigasah akan dilakukan selama tujuh hari ke depan. Dengan doa, kata dia, diharapkan aktivitas gunung dapat kembali normal, sebab banyak pedagang yang tidak memperoleh penghasilan selama gunung mengalami erupsi.
"Dengan salat berjemaah ini diharap kondisi kawah Gunung Tangkuban Parahu dapat normal seperti dulu. Sebab dengan kondisi sekarang banyak warga khususnya para pedagang yang tidak bisa mendapatkan pemasukan keseharian," kata Ishakjeri, Sabtu (7/9).
Ishakjeri mengungkapkan 1.200 pedagang yang biasa berjualan di sana tidak memiliki alternatif tempat berjualan. Padahal, kata dia, biasanya para pedagang dapat meraup omzet setidaknya Rp 3 juta per bulan.
ADVERTISEMENT
"Kalau per bulan itu yang paling kecil aja Rp 3 juta mah dapat untungnya gitu," ungkap dia.
Masyarakat sekitar Gunung Tangkuban Perahu menggelar istigasah tepat di gerbang masuk menuju Tangkuban Parahu. Foto: Dok. Istimewa
Terpisah, seorang pedagang Rodiani mengaku tabungan yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kini telah habis. Ia kini mesti menjual beberapa barang miliknya. Dia mengaku tidak memiliki pekerjaan selain berdagang di kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu.
"Tabungan juga sudah habis, yang dipakai juga segala dijual. Enggak ada pekerjaan lain, sekarang kalau jualan di rumah kan semuanya juga kebanyakan jualan ke kawah," keluh Rodani.
Rodiani mengatakan dalam sehari berdagang di kawasan Tangkuban Parahu biasanya memperoleh Rp 100-150 ribu. Apabila musim liburan, dirinya dapat menuai hasil yang lebih dari itu.
Senada dengan pedagang lain, dia berharap kondisi Gunung Tangkuban Parahu dapat normal kembali. "Ya penginnya semoga cepat normal kembali," kata dia.
ADVERTISEMENT