Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mengganti ban menjadi lebih besar dari ukuran standar, sudah jadi kebiasaan biker yang mau tunggangannya tampak lebih gambot dan kekar. Umumnya ini dilakukan pengendara motor-motor sport, meski juga banyak jenis lainnya.
ADVERTISEMENT
Buat modifikasi semacam itu, Kang Toni, penggawa bengkel spesialis moge sport T2M yang berbasis di jalan Bambu Asri Nomor B4 Pondok Bambu, Jakarta Timur, coba mengingatkan konsekuensi negatif yang bisa ditimbulkan.
“Kalau ban dibesarkan tak begitu jauh dari standar misalnya hanya naik 10 mm saja, itu masih bisa ditolerir. Terjadi masalah bila terlalu jauh,” ucap Kang Toni kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Berikut efek yang ditimbulkannya.
1. Tarikan Tak Responsif
Efek yang ditimbulkan pastinya motor menjadi boyo. Tarikan terasa tak responsif lagi.
“Kondisi ini terjadi lantaran bobot motor yang bertambah. Jadi performa motor menjadi berkurang,” ucap Toni.
2. Handling
Modifikasi seperti ini bisa mengorbankan kenyamanan, salah satunya handling juga kurang begitu asik. Motor tak lincah buat manuver, bila dipaksakan malah bisa membahayakan.
3. Rantai dan Gear Berumur Pendek
Kemudian negatifnya lagi, rantai dan gear bisa berumur pendek atau cepat aus. Ini karena dua komponen itu punya pekerjaan yang lebih berat.
ADVERTISEMENT
“Jadi mungkin bila upsize perlu ada lagi penyesuaian pada gir dan rantainya. Memang jadi tambah biaya,” katanya.
4. Boros Bahan Bakar
Toni menyampaikan konsekuensi negatif selanjutnya, yaitu konsumsi bahan bakar motor yang menjadi semakin boros.
“Ini sudah otomatis, dengan penambahan bobot, efeknya motor makin banyak nenggak bahan bakar,” ucap Kang Toni.