Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Memarkirkan mobil di area terbuka dan langsung terkena sorot matahari, ternyata memberikan efek negatif buat kendaraan. Lebih lagi bila itu sering dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sebab, saat ini musim penghujan nampaknya sudah berlalu. Beberapa wilayah mulai disapa teriknya matahari dan suhu udara yang panas.
Kepala Bengkel Auto2000 Raden Intan Lampung, Nurrahman Adi Saputra mengingatkan, ada beberapa kerugian bila mobil sering dijemur. Mulai dari sisi eksterior dan juga interiornya.
Berikut tips mengurangi risiko kerugian, saat mobil dijemur di ruang terbuka.
1. Tegakkan Wiper
Dengan menegakkan wiper --tak menempel pada kaca mobil depan-- membuat risiko karet wiper mobil getas bila dikurangi. Pasalnya bila tersorot matahari, kaca mobil bisa memanas dan mengantarkannya ke karet wiper yang menempel.
“Tak hanya wiper karet lain pada mobil bisa menjadi keras atau getas. Jadi memang rekomendasinya cari tempat teduh untuk parkir,” ucapnya kepada kumparan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
2. Siapkan Aksesori Gorden
Buat menangkal panas atau cahaya matahari supaya tak masuk ke dalam kabin, baiknya pada musim panas ini mulai pertimbangkan membawa aksesori cover atau gorden.
Produk aftermarket tersebut bisa digunakan buat menutup minimal bagian kaca depan mobil.
“Bila mobil sering terpapar panas, bahan-bahan dasbor itu mudah terkelupas. Begitu juga dengan bahan jok yang kemungkinan bisa mengalami kerusakan,” ucapnya.
3. Kaca Film Berkualitas
Salah satu langkah antisipasi lainnya, dengan memasang kaca film yang cukup berkualitas. Ini juga bisa mengurangi cahaya matahari masuk ke dalam kabin mobil.
Namun bila kocek belum cukup, bisa mempertimbangkan menggunakan aksesori cover atau gorden saja.
4. Perhatikan Barang yang Ditinggal di Kabin
Bila mobil diparkir di area terbuka yang terpapar panas, pastikan tak ada barang yang mudah meledak seperti baterai atau powerbank yang ditinggal di dalam mobil . Termasuk juga makanan dan minuman.
ADVERTISEMENT
“Khawatirnya bila ada minuman di dalam mobil bisa mengalami perubahan senyawa dan sebagainya, termasuk baterai atau powerbank, yang berpotensi meledak,” katanya.