Catat, 7 Tips Aman Meninggalkan Mobil saat Mudik

29 Mei 2019 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mobil Parkir di Garasi Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mobil Parkir di Garasi Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski mobil pribadi menjadi favorit pemudik, tak jarang sebagian dari mereka yang justru memilih menggunakan transportasi umum, seperti kereta api hingga pesawat terbang.
ADVERTISEMENT
Alasannya, mudik dengan transportasi umum memberikan kepastian soal ketepatan waktu tiba di tempat tujuan dan tentu saja terbebas dari kemacetan.
Lalu, bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum dan meninggalkan mobil mereka di rumah, berikut adalah 7 hal yang perlu Anda lakukan:
Ilustrasi Cuci Mobil Foto: sasint/pixabay
Meski terkesan sepele, hal ini akan sangat membantu untuk meminimalisir jamur serta bau tak sedap pada mobil. Dengan meninggalkan mobil dalam kondisi kotor dan dalam jangka waktu yang lama, dikhawatirkan akan membuat jamur berkembang biak.
Tak ada salahnya juga Anda memberikan pewangi atau obat anti lembab seperti kamper pada kabin mobil.
Sebaiknya Anda parkirkan mobil di tempat tertutup yang terhindar dari terpaan matahari langsung dan air hujan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga cat mobil Anda agar tidak mudah kusam, berjamur, dan berkarat.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang cukup penting yaitu, gunakanlah obat atau alat pengusir binatang pengerat seperti tikus. Penggunaan obat atau alat pengusir tikus ini sangatlah penting guna menghindari tikus berkembang biak di ruang mesin yang berpotensi menggerogoti kabel-kabel kelistrikan serta selang-selang lainnya.
Obat atau alat pengusir tersebut dapat Anda letakkan di kolong mobil atau di ruang mesin. Namun khusus di ruang mesin, perhatikan juga peletakkan tersebut agar tidak membahayakan komponen yang ada di ruang mesin.
Pemeriksaan ban mobil. Foto: www.edmunds.com
Pastikan juga tekanan angin pada ban sesuai dengan anjuran. Tak ada salahnya menambahkan tekanan angin ban sekitar 10 persen apabila memang hendak ditinggalkan selama sepekan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut berguna agar tekanan angin tidak berkurang akibat mobil terlalu lama diam di satu tempat dalam jangka waktu yang lama.
"Tentu pastikan angin ban sesuai, tambah saja sedikit agar tidak kempes saat ditinggal lama. Karena kalau lama diam apalagi di lantai keramik atau ubin itu biasanya akan berkurang tekanan anginnya. Malah kalau punya Jack Stand, itu lebih bagus didongkrak digantung di Jack Stand," ungkap Hadi Taruna selaku Kepala Mekanik Tim Balap Pertamax Turbo GRT.
Ilustrasi Aki Mobil Foto: BruceEmmerling/Pixabay
Bagi sebagian orang mungkin beranggapan bahwa meninggalkan mobil dalam jangka waktu yang lama haruslah mencabut aki mobil agar tidak tekor. Namun, menurut Dealer Technical Service Toyota Astra Motor, Didi Ahadi, hal tersebut tidak selalu diharuskan.
ADVERTISEMENT
“Memang tidak ada salahnya sisi negatif aki dicabut, namun ada beberapa memori yang terhapus seperti radio. Tapi kalau untuk pergi dalam jangka waktu seminggu atau kurang, sebenarnya tidak perlu cabut aki,” jelas Didi.
Guna menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti banjir atau kebakaran. Maka tak ada salahnya menitipkan kunci mobil pada tetangga yang mungkin Anda percaya.
Namun, apabila tidak memungkinkan untuk menitipkan kunci tersebut, maka sebaiknya jangan direm tangan. Meski terkesan tidak aman, namun hal ini akan sangat membantu untuk mengevakuasi kendaraan Anda jika terjadi kebakaran atau banjir.
Hal ini juga sangat diperlukan guna memberikan ketenangan pada Anda saat meninggalkan mobil di rumah dalam jangka waktu yang lama. Apalagi, bagi Anda yang meletakkan mobil di luar rumah atau di rumah yang tanpa pagar
ADVERTISEMENT