Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sepeda motor listrik GESITS karya anak-anak bangsa dalam waktu dekat masuk dapur produksi. Kendaraan roda dua hasil kolaborasi Garansindo Group dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini pertama kali muncul tiga tahun lalu dalam bentuk purwarupa.
ADVERTISEMENT
Kini, setelah mengalami perkembangan lebih lanjut dan beberapa kali dipamerkan ke publik, versi produksi massalnya mulai menampakkan diri. Selain itu, ada beberapa fakta terbaru soal motor listrik GESITS , apa saja? Berikut ulasannya.
1. Desainnya berubah dari bentuk konsep
Model produksi motor listrik GESITS berubah dari bentuk purwarupanya. Terlihat dari bentuk moncongnya yang sekarang berupa patahan melandai ditambah lampu LED garis yang sebelumnya berada di bawah lampu utama.
Suspensi depan yang pada versi konsepnya berupa up side down, kini menjadi suspensi teleskopik biasa.
Ubahan lain yang begitu terlihat ada pada bagian buritannya. Behel alias handle grip-nya kini memiliki bentuk tanduk. Di bawahnya ada desain lampu belakang dan spakbor baru yang punya lampu pelat nomor.
ADVERTISEMENT
2. Berlabel harga di atas Rp 20 juta
Direktur PT GESITS Technology Indonesia, Zaki Nahdi Saleh menjelaskan bahwa hraga motor listrik GESITS akan berada di kisaran Rp 22 sampai 23 juta.
"Kalau dari kami dari industrinya kurang lebih Rp 20 juta, harga pasar kurang lebih Rp 22 juta sampai Rp 23 juta. Kita kan motor listrik pertama. Kuncinya di sini itu motor beli, baterainya dimiliki Pertamina. Jadi harga bisa murah," sebutnya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/11).
Zaki kemudian menambahkan kalau harga jualnya tergantung harga baterai yang masih mahal. Untuk setiap satu unit sepeda motor listrik, baterainya berkontribusi terhadap banderol sebesar 35 sampai 50 persen.
3. Menggendong baterai lithium-ion 5.000 Wh
Sebagai sepeda motor yang tidak dilengkapi tangki bahan bakar, motor listrik GESITS akan menggendong baterai lithium-ion dengan daya 5.000 Wh yang memiliki daya jelajah 80 sampai 100 km dalam satu kali pengisian daya ulang selama 3-4 jam.
ADVERTISEMENT
Jarak tersebut bila diukur dengan peta online, maka setara dengan jarak dari Monumen Nasional, Jakarta Pusat ke Istana Cipanas di Cianjur, Jawa Barat.
4. 87 Persen Komponennya Buatan Lokal
Motor listrik GESITS merupakan produk kolaborasi berbagai produsen yang ada di Tanah Air. Komponen seperti motor listriknya akan dibuat di PT Pindad, panel instrumennya akan disuplai Institut Teknologi Bandung (ITB), sementara proses daur ulang baterainya akan dilakukan oleh Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
"Lokal konten untuk motor listrik GESITS mencapai 87 persen saat ini. Ketika sudah diproduksi 50 ribu unit, harapannya lokal kontennya menjadi 100 persen," Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk., Tumiyana.
Nantinya secara keseluruhan, komponen tersebut akan dirangkai menjadi satu kesatuan unit motor listrik GESITS di pabrik WIKON di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat dengan kapasitas produksi sebesar 50 ribu unit per tahun.
ADVERTISEMENT
5. Dipesan Jokowi 100 unit
Presiden Jokowi sudah menjajal motor listrik GESITS di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11). Usai mencobanya, Jokowi berjanji menjadi orang pertama yang memboyong GESITS sebanyak 100 unit setelah resmi diproduksi massal.
“Ini nanti kalau sudah diproduksi, saya nanti pembeli pertama. Saya akan beli 100 unit.” sebut Jokowi.