Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Motor Listrik GESITS Berubah Total, Ini Bedanya dengan Versi Lama
7 November 2018 14:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Sepeda motor listrik GESITS sudah mendekati waktu peluncurannya. Sebelum resmi diproduksi massal, sepeda motor tanpa mesin pembakaran internal tersebut dijajal Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (7/11).
ADVERTISEMENT
Usai mencobanya, Jokowi terkesan puas dengan sepeda motor listrik GESITS. "Wah bagus ini. Bagus sekali,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/11).
Sayangnya baik produsen maupun tim pengembang GESITS masih menutup rapat soal detail spesifikasinya. Namun berdasarkan sumber kumparanOTO, tenaga GESITS dihasilkan dari baterai berkapasitas 5.000 Wh yang bisa menjelajah sejauh 100 km.
Sedangkan menyoal jantung mekanis, motor listriknya akan dibuat PT Pindad yang targetnya bisa diproduksi sebanyak 4.000 unit.
Lebih lanjut proses perakitan secara keseluruhaan akan dilakukan di fasilitas produksi PT WIKA Industri & Konstruksi di Cileungsi, Bogor Jawa Barat.
Selebihnya ada beberapa perbedaan model purwarupa GESITS dengan model produksi massalnya. Seperti suspensi yang sebelumnya menggunakan up side down, kini berubah menjadi suspensi teleskopik biasa seperti yang ada pada motor matik biasa.
ADVERTISEMENT
Kemudian bentuk moncong dan lampu daytime running light yang membentuk huruf L yang sebelumnya berada di bawah lampu utama kini posisinya pindah ke atasnya.
Perbedaan lain juga terlihat pada model behel atau handle grip pembonceng yang sebelumnya menyambung kini berubah menjadi model tanduk. Desain velg juga berubah, sebelumnya berupa palang 5 kini model velgnya palang 10.
Terakhir bagian buritannya. Lampu belakangnya kini menjadi strip LED yang menyala cantik, ditambah spakbor yang lengkap dengan lampu pelat nomor.
Sebelum diproduksi massal, sepeda motor setrum ini sudah menjalani dua tes jalan. Pertama uji performa dengan rute Jakarta-Bali pada November 2016 yang menempuh jarak 1.400 km, kedua pada September sampai Oktober 2017 yang menempuh jarak 60.000 km
ADVERTISEMENT