Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Suzuki baru saja meluncurkan mobil niaga ringan mereka Carry di pasar dalam negeri, buat menantang Daihatsu Gran Max. Apalagi saat ini pikap andalan Suzuki itu sudah menggendong mesin 1.5L miliknya Ertiga, dan dimensi tubuh yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Regional Manager Sumatera PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Budhy Lau, optimistis hadirnya Suzuki Carry baru tak akan menggoyahkan posisi Gran Max.
"Nah kompetitor baru iya kami sudah tahu. Namanya produk ya memang improve dan lain-lain. Kami sih happy saja karena semakin banyak pemain, market itu semakin bergairah dan konsumen bisa punya pilihan dan variasi," ucap Budhy.
Namun, lanjut Budhy, hadirnya Suzuki Carry baru in justru menguntungkan Gran Max yang lebih dahulu hadir di pasar. Apalagi secara spesifikasi dan dimensi, konsumen telah membuktikan kemampuan Daihatsu Gran Max.
"Namun kami selama ini sudah terbukti dekat dengan namanya segmen komersial. Di market juga kami sudah ada di hati konsumen. Jadi kalau produk sudah terbentuk mulai dari after sales dan suku cadang, sudah gampang di mana-mana," ucapnya.
"Mobil komersial ini kan beroperasi terus, tidak bisa nganggur karena menunggu sparepart misalnya, wah itu tidak bisa begitu. Untuk saat ini mereka cukup percaya diri dan pakai Granmax," ucap Budhy.
ADVERTISEMENT
Menyoal angka, Daihatsu Gran Max di wilayah Sumatera terjual 450 unit per bulan dan menjadi pemimpin di segmennya. Sementara di Bengkulu, penjualannya berada di angka 60-unit per bulan.
"Malah kalau kalau hasil bumi di Bengkulu sedang bagus bisa sampai 70-an unit," tuturnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini