Agar Kaca Mobil Bebas Jamur di Musim Hujan

23 Oktober 2018 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kaca Mobil (Foto: teodorandersson/pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kaca Mobil (Foto: teodorandersson/pixabay)
ADVERTISEMENT
Musim hujan segera datang. Di beberapa daerah bahkan hujan sudah turun cukup intens dalam beberapa hari belakangan. Di musim hujan, mobil yang rajin beroperasi pun harus berhadapan dengan cuaca yang tak menentu.
ADVERTISEMENT
Salah satu musuh utama yang bisa hadir karena kondisi seperti ini adalah jamur pada kaca mobil. Tidak hanya merusak tampilan dan mengganggu pandangan, jamur pada kaca mobil juga bisa mengganggu visibilitas berkendara. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Pakar Auto Detailing, Christopher Sebastian.
Pria yang juga merupakan Presiden Direktur Topcoat Indonesia ini lantas memberi empat tips untuk menjaga kualitas kaca mobil di musim hujan.
1. Rajin membersihkan sisa kerak air
Ilustrasi berkendara saat hujan. (Foto: REUTERS/Carlo Allegri)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkendara saat hujan. (Foto: REUTERS/Carlo Allegri)
"Usahakan setiap habis terkena hujan, setelah kendaraan diparkirkan, kaca mobil dicuci dan dikeringkan. Karena akibat sisa air yang mengering akan menimbulkan kerak dan menyebabkan tumbuhnya jamur," ujar Christopher.
Dia menambahkan kalau kondisi flek air sudah menempel cukup lama, misal terkena hujan di pagi hari namun baru bisa dibersihkan malamnya, tingkat kesulitan untuk dibersihkan akan makin sulit. Pada kondisi seperti ini penggunaan beberapa cairan khusus bisa digunakan. Tapi dengan catatan kalau memang nodanya benar-benar membandel.
ADVERTISEMENT
2. Jangan pakai sembarang cairan pembersih jamur
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, jika penggunaan cairan khusus pada akhirnya harus dipakai, pemilik mobil juga harus menjamin campuran senyawa atau obat yang digunakan ini bukan sembarang.
"Jangan sekali-sekali memoles kaca, terutama kaca depan dan apalagi mobil Eropa dengan obat yang sembarangan atau yang sering dijual dengan harga sangat murah di pasaran," tambah Christopher.
Pemilik mobil harus paham betul komposisi pada cairan senyawa yang digunakan. Hindari juga penggunaan alkohol ataupun zat-zat amoniak seperti aseton.
Salah-salah memilih campuran cairan malah bisa merusak lapisan yang ada pada kaca karena bersifat mengikis yang membuat kekuatan kaca berkurang dan kaca menjadi mudah retak ketika terkena benturan kecil.
ADVERTISEMENT
Christopher menyarankan produk XTO glass scrub yang dapat membantu mengangkat flek atau kerak air yang menempel di kaca mobil.
3. Ganti karet wiper
Ilustrasi Mengganti Wiper Mobil (Foto: dok. Aviano/af)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengganti Wiper Mobil (Foto: dok. Aviano/af)
Hal kecil yang sering dilupakan adalah kondisi karet wiper. Sebelum mobil dipakai ada baiknya pemilik mobil memeriksakan kondisi keausan karet wiper.
"Ganti segera karet wiper jika sudah mengeras. Cara memeriksanya bisa dilakukan dengan mendengar bunyinya ketika digunakan," terang Christopher.
Karet wiper yang kelewat keras tidak hanya akan menimbulkan bunyi yang mengganggu, tapi juga tidak dapat menyapu air di kaca dengan maksimal. Yang lebih parahnya lagi hal ini bisa menimbulkan goresan di kaca.
4. Jangan campur air wiper dengan sampo
Berkendara saat hujan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Berkendara saat hujan. (Foto: Pixabay)
Tips terakhir adalah jangan mencampurkan air wiper dengan sampo ataupun cairan pembersih lainnya. Ketimbang membersihkan, air wiper yang dicampur dengan sampo justru akan menempel di kaca dan menjadi cikal bakal timbulnya jamur.
ADVERTISEMENT
"Jadi sebenarnya cukup air saja, jangan dicampur dengan senyawa lain," ujar dia lagi.