All New Honda Brio dan HR-V Facelift Laris Manis

16 Agustus 2018 19:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil All New Brio pada pameran GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Jumat (3/8). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil All New Brio pada pameran GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Jumat (3/8). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tidak sia-sia rasanya PT Honda Prospect Motor (HPM) mempersiapkan panggung besar untuk kehadiran Honda Brio teranyar juga penyegaran untuk Honda HR-V.
ADVERTISEMENT
Dua model mobil ini menjadi penyumbang terbesar untuk catatan surat pemesanan kendaraan (SPK) yang dicatatkan PT HPM di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.
Honda membuktikan strategi mengenalkan produk baru di ajang otomotif internasional ini masih efektif lewat catatan 5.441 SPK dengan all new Honda Brio dan new Honda HR-V sebagai pendorong utamanya.
"Update terakhir itu Brio 32 persen, di bawahnya HR-V 30 persen tapi campur-camput yang baru dan lama. Sisanya bagi-bagi lah produk yang lain," terang Jonfis Fandy saat dihubungi kumparanOTO, Kamis (16/8).
Masih menurut Jonfis capaian ini sendiri masih dikategorikan 'aman' dan sesuai perkiraan dari target yang mereka canangkan di awal pameran, yakni 5.500 SPK.
Secara khusus Jonfis juga menganggap respons masyarakat terhadap Honda Brio generasi terbaru ini sangat baik dan dia berjanji tidak akan menaikan harga produknya ini secara drastis..
ADVERTISEMENT
"Ya postitif juga respons konsumen. Belum ada harga resmi, lihat barangnya dicap mahal, karena bodinya tambah besar, dan ada fitur yang ditambahkan. Tapi harga tetap gak bisa kami naikin sembarangan," tuturnya.
Honda HR-V Facelift hadir dengan sejumlah penyegaran (Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Honda HR-V Facelift hadir dengan sejumlah penyegaran (Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO)
Di sisi lain dia juga menjelaskan kalau harga resmi Honda Brio baru akan diumumkan pada Oktober karena harus menunggu kenaikan varian Satya yang masuk segmen LCGC. (Segemen LCGC sendiri ditentukan oleh pemerintah hanya boleh mendapat kenaikan harga satu kali dalam setahun dan biasanya di bulan September).