Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sejumlah pabrikan otomotif di Tanah Air sudah memprediksi adanya penurunan pasar pada tahun pemilu ini. Nyatanya benar, bila merujuk data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), ada penurunan distribusi 13 persen dari 292.031 unit menjadi 253.863 unit pada periode Januari-Maret 2019 dan 2018.
ADVERTISEMENT
Guna tetap menstimulus pasar, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto berujar sudah mengantisipasi hal tersebut, dengan meluncurkan sejumlah produk baru seperti Avanza , Camry, dan C-HR Hybrid.
“Kalau dilihat pasarnya challenging ya, tapi kami bersyukur bahwa kustomer masih mempercayakan Toyota sampai April ini, walaupun turun dibanding tahun lalu, Toyota secara umum kami jualan 106 ribuan unit dengan market share 32 persen,” papar Henry dalam sambutannya pada Media Breakfasting Toyota Indonesia, Kamis (9/5) malam.
Kemudian soal penjualannya pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, tiga oval berhasil menjaring Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) hingga 3.872 unit. Angka itu melonjak dari SPK tahun lalu yang mencapai 3.328 unit atau naik 16 persen.
Kontribusi terbesarnya tentu saja tidak lain tidak bukan karena Avanza, yang membukukan 1.106 unit SPK selama perhelatan otomotif akbar tersebut.
ADVERTISEMENT
“Jadi ada beberapa faktor Avanza kami market share-nya 33 persen, ada peningkatan pada periode sebelumnya, responsnya positif karena sebelumnya kami launch produk baru,” tambahnya.
Distribusi Avanza Terpengaruh Pilpres
Namun dari perolehannya tersebut, tidak sebesar kompetitor. Mitsubishi Xpander mampu mencapai 2.157 SPK pada gelaran yang sama. Melihat hal ini, Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmy tidak ingin ambil pusing, ujarnya Toyota tidak menargetkan angka spesifik pada pameran tersebut.
“Karena balik lagi, kami tidak menargetkan penjualan artinya tidak memindahkan penjualan dari luar IIMS ke IIMS, kalau ditanya diskonnya sama aja, cuma mungkin suasananya lebih nyaman, bisa lihat produk lebih banyak, tapi secara keseluruhan kami cukup satisfy penjualan Avanza di bulan April sih,” sebutnya.
Masih soal Avanza, Executive General Manager PT TAM, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan angka pemesanannya justru turun. Namun bukan karena pasar yang jenuh, konsumennya kebanyakan menahan pengiriman unitnya pasca hasil pemilu, sampai menjelang satu pekan sebelum lebaran.
ADVERTISEMENT
“Kalau dirata-ratakan Avanza 7 ribu sampai 8 ribu unit per bulannya. Sebenarnya penjualan bulan April belum ada pemenuhan, nanti lihatnya bulan Mei, mereka bukan menahan untuk membeli, tapi menahan untuk dikirimkan, makanya kalau dilihat angka wholesales lebih besar dari retail (9.100 berbanding 6.800 unit, data April 2019),” ujar Soeryo.