Citra Merek Mobil China di Mata Konsumen Indonesia

13 Maret 2019 15:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test drive Wuling Almaz menyusuri jalan off road ringan Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Test drive Wuling Almaz menyusuri jalan off road ringan Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Produsen otomotif berdarah China Wuling Motor Indonesia, lambat laun sentimen negatifnya terus terkikis di pasar otomotif dalam negeri. Ini seperti disampaikan oleh Dian Asmahani Brand Manager Wuling Motors Indonesia.
ADVERTISEMENT
Memang sebelumnya, merek-merek asal Negeri Tirai Bambu, punya sejarah yang kurang baik di dalam negeri. Namun Wuling Indonesia percaya diri dan optimistis mereka bisa mendapat tempat di hati konsumen Tanah Air, seperti merek dari Jepang maupun negara lainnya, yang sudah lebih dahulu eksis.
Wuling merupakan merek mobil China pertama sepanjang sejarah otomotif Indonesia, yang nekat gelontorkan investasi sampai 700 juta dollar AS, buat bangun pabrik, dan menyediakan 50 diler sebelum mereka menjual produknya.
Dan itu tak sia-sia. Dian menyebutkan, berdasarkan pantauan yang dilakukannya terutama melalui media sosial, sentimen negatif yang diukur melalui jumlah komentar mengalami penurunan. Bahkan saat ini, tone positif posisinya menjadi jauh lebih besar.
“Bila kami lihat respons masyarakat yang dahulu seperti apa (negatif) saat ini kami bisa lihat pergeserannya. Melalui sosial media dan beberapa media lainnya, yang kami jadikan ukuran, kami lihat nada positif positif terus bertumbuh untuk Wuling, Dan jumlahnya meninggalkan komentar yang negatif, cukup jauh,” kata Dian beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, Dian belum berkenan untuk membeberkan berapa persentase perbandingannya. Bukti lain soal sentimen merek China Wuling yang makin baik, ditunjukkan lewat penyerapan pasar yang terus bertambah.
Mobil Wuling tipe Cortez pada pameran GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Jumat (3/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Bahkan bila melongok dara wholesales dan retail sales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di 2018, Wuling berhasil menduduki peringkat keenam di jajaran produsen mobil penumpang di Indonesia. Wuling menggeser merek yang sudah lama eksis seperti Nissan, Datsun, Mazda dan lainnya.
“Kami memang memonitornya. Terbukti juga dari sisi penjualannya sejak pertama kali hadir sampai sekarang sudah sekitar 22.000 unit yang diserap konsumen,” ucap Dian.

Langkah Besar

Peletakan batu pertama pembangunan pabrik Wuling di Greenland International Industrial Center (GIIC), Blok BA No 1 dan 2 Sukamahi, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi kuda-kuda awal mereka untuk bertempur di pasar otomotif dalam negeri, yang dikuasai raksasa-raksasa otomotif dunia.
ADVERTISEMENT
Sembari merampungkan markas besar mereka, yang juga tempat lahirnya produk Wuling dengan total luas 60 hektar, dalam waktu yang sama merek berlambang lima berlian ini juga dirikan jaringan diler mereka di seluruh Indonesia. Tak hanya sebuah komitmen tapi juga bangun kepercayaan masyarakat.
“Sewaktu kami ground breaking di 2015 lalu, banyak yang tanya mengapa tak impor dahulu atau CKD, karena nantinya kan you will be here anyway, kata mereka. Tapi kami tak mau seperti itu,” katanya.
“Kami ingin benar-benar membangun fisik pondasi dulu, fokus kami cuma satu yaitu konsumen. Bila kami hanya cuma jual produk tapi diler belum ready, itu membuat konsumen yang saat itu beli Wuling belum terpuaskan, Jadi kami jualan ketika diler dan pabrik sudah ready,” ucap Dian.
ADVERTISEMENT