E 350 EQ Boost, Keluarga E-Class Paling Mahal Resmi Melantai

kumparanOTO

25 Januari 2019 18:27 WIB

Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB

Mercedes-Benz E 350 EQ Boost resmi meluncur ke Indonesia pada Jumat (25/1). (Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO)

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) nampaknya ingin menjaga momentum pertumbuhan penjualan line-up E-Class sebesar 22 persen tahun lalu. Lewat varian E 350 EQ Boost, jenama Jerman itu menyediakan varian paling mahal dari keluarga sedan eksekutif tersebut.

Pabrikan menjelaskan, E 350 merupakan jembatan bagi konsumen dari E 250 ke S-Class. Agar kompetitif, Mercedes-Benz juga merakit secara lokal sedan ini di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.

“(Sebenarnya) kami tak menargetkan konsumen tertentu, tapi secara umum saja. Namun pengguna E ini kalau di perusahaan itu di posisi Senior Manager atau General Manager. Tak hanya segmen mature, tapi juga merata ke milenial sukses yang ingin mencari kenyamanan,” kata Deputy Director, Sales Operation & Product Management PT MBDI, Kariyanto Hardjosoemarto di CIBIS Nine Building, Jakarta, Jumat (25/1).

E 350 EQ Boost menjadi varian paling tinggi dari keluar E-Class. (Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO)

Mercedes-Benz E-Class yang tahun lalu masih dijual dalam tiga varian didistribusikan sebanyak sebanyak 887 unit ke konsumen. Mobil ini pertama kali dirakit secara lokal pada Maret 2017.

Adapun, Mercedes-Benz E 350 EQ Boost dibekali mesin 4-silinder segaris, 1.991 cc, yang sanggup memuntahkan 299 daya kuda (dk) pada 5.800-6.100 rpm dan torsi punya 400 Nm.

Eksterior

Embel-embel nama EQ Boost ini juga merujuk pengaplikasian sistem listrik on board 48 volt, yang memberikan tambahan daya hingga 13 dk. Selain meningkatkan power, Mercedes-Benz mengklaim bahwa fitur ini juga mampu mengoptimalisasi efisiensi bahan bakar.

Sebagai sedan eksekutif, Mercedes-Benz E-Class punya bahasa desain yang khas dengan menonjolkan kesan mewah dan berwibawa berkat logo bintang besar di tengah grill dua bilah beraksen krom.

Lampu utama berbasis LED telah menganut teknologi multibeam. Artinya, arah lampu bisa menyesuaikan secara otomatis, misalnya seperti ketika ingin berbelok, pencahayaan bakal menyesuaikan dengan sudut belok mobil.

Tampilan eksterior diperapik dengan pelek 19 inci berdesain bintang lima palang dan pipa knalpot ganda. Dibandingkan dengan keluarga E-Class yang lain, E 350 EQ Boost tak punya pembeda yang cukup banyak di eksterior.

Interior

Masuk ke urusan interior, nuansa mewah begitu terasa dengan adanya balutan kulit nappa, yang juga ada di S-Class. Sementara untuk menunjang kenyamanan berkendara, layar kokpit dibuat lebar. Hadirnya head unit dengan layar memanjang juga mendominasi tampilan dan hadirnya jam analog menguatkan kesan mewah dari E 350 EQ Boost ini.

Masuk ke dalam kabin, penghuni langsung disambut dengan nuansa mewah, dengan kursi yang dibalut dengan bahan nappa leather, yang juga dipakai di level S-Class. (Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO)

Jangan lupa, head unit futuristiknya ini sudah mendukung konektivitas dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Sementara untuk piranti speaker, E 350 EQ Boost ini menggunakan Burmester Surround Sound System.

Tampilan kokpit Mercedes-Benz E 350 EQ Boost (Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO)

Fitur

Mercedes-Benz E 350 EQ Boost ini dengan fitur Keyless-Go. Ini adalah sebuah kunci pintar yang memungkinkan pemiliknya bukan cuma sekadar membuka dan mengunci pintu, tapi juga bisa menyalakan mesin.

Menyinggung sektor keselamatan, terdapat dual SRS Airbag, rem ABS dengan dukungan Active Brake Assist (ABA).

Sebagai varian paling mahal, Mercedes-Benz menjual E 350 EQ Boost dengan harga off the road (OTR) Rp 1.499.000.000.

Transitional loading...