Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatatkan pertumbuhan ekspor mobil dalam kondisi utuh (CBU/completely built up) pada kuartal I/2019, dengan kenaikan sebesar 2 persen dengan volume 46.130 unit.
ADVERTISEMENT
Sementara pada periode yang sama tahun lalu, TMMIN hanya mengapalkan produknya sebanyak 45.350 unit. Tahun lalu ekspor memang sedikit terganggu lantaran ulah pemerintah Vietnam, sehingga produk otomotif dari Indonesia macet masuk.
Tahun ini, cobaandan tantangannya adalah stagnasi pertumbuhan ekonomi global yang kurang menguntungkan, lantaran meningkatnya ketegangan perdagangan global serta kondisi pasar keuangan yang fluktuatif.
Model Fortuner buatan Pabrik Karawang 1 menjadi kontributor terbesar, terserap pasar global 11.165 unit atau menyumbang 24 persen dari total ekspor. Penantang Mitsubishi Pajero Sport ini cukup jadi favorit di kawasan GCC (Gulf Cooperation Council), Amerika Selatan, dan ASEAN
Kemudian diikuti Rush 8.800 unit (19 persen), Agya 8.600 unit (18 persen). Lalu ada juga Vios (5.500 unit), Avanza (5.780 unit), Town Ace/Lite Ace (3.715 unit), Kijang Innova, Sienta, dan Yaris dengan total (2.570 unit) yang turun mendorong ekspor kuartal pertama.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini Toyota menargetkan pertumbuhan ekspor di atas 5 persen, meski situasi makro ekonomi dunia masih tidak menentu. Saat ini kami fokus untuk mencari pasar-pasar ekspor non tradisional baru untuk mencapai target tersebut,” ujar Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dari keterangan resmi yang diterima kumparan, beberapa waktu lalu.
Tak hanya CBU, Toyota Indonesia juga mengekspor kendaraan secara terurai atau setengah jadi (Complete Knock-Down/CKD), mesin utuh, serta komponen kendaraan. Hingga Maret 2019, TMMIN berhasil mengekspor CKD sebanyak 9.900 unit, mesin utuh bensin sebanyak 25.750 unit, mesin utuh etanol sejumlah 2.360 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 26 juta unit.
Tembus 1,5 Juta Unit Ekspor
Sejak pengapalan perdana pada 1987 silam hingga saat ini, Toyota berhasil mencapai 1,5 juta unit, dengan nilai ekspor lebih dari 28,8 miliar dollar AS. Hingga kini, produk otomotif dalam negeri mampu menembus lebih dari 80 negara tujuan ekspor di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap konsistensi aktivitas ekspor Toyota , bisa membantu tercapainya keseimbangan neraca perdagangan nasional, di tengah kondisi ekonomi global yang kurang menguntungkan,” tutur Bob.