Gran Max Pikap Jadi Tulang Punggung Daihatsu di Kalimantan

21 Juni 2019 21:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daihatsu Gran Max Foto: dok Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Gran Max Foto: dok Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjualan model pikap Daihatsu di Kalimantan Barat menuai respons yang baik. Bahkan kontribusinya terbesar kemudian disusul Sigra, Alya, Terios, dan model lain.
ADVERTISEMENT
Head Branch Pontianak PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, Agus S.M, menjelaskan, secara keseluruhan di Kalimantan pabrikan menduduki posisi dua setelah Toyota dengan market share 22 persen. Kemudian khusus di Kalimantan Barat, pabrikan juga punya kontribusi market share 24 persen.
“Kalau di Pontianak itu mobil yang paling laris pikap, tetapi keseluruhan di Kalimantan masih Sigra, model pikap (Gran Max), dan Ayla,” papar Agus saat membuka etape Terios 7 Wonders di Pontianak, Jumat (21/6).
Bukannya tanpa sebab Gran Max punya angka penjualan yang bagus. Perekonomian masyarakat di sana sebagian besar bergerak di bidang perdagangan, pertanian, dan perkebunan. Oleh karenanya pikap dijadikan armada pengangkut barang.
“Pikap untuk mengangkut kelapa sawit juga bawa banyak barang lain yang diantar dari kota ke kota makanya penjualan pikap di daerah ini tinggi,” tambahnya.
Daihatsu Gran Max. Foto: Istimewa
Bicara angka penjualan pada paruh pertama tahun ini, Agus tak menyangkal bila terjadi penurunan angka. Hal ini tak lain karena musim pemilu yang menyebabkan masyarakat menahan diri untuk membeli kendaraan.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, penjualan secara nasional pun juga ikut turun. Penjualan retail dari awal tahun hingga April 2019, terjadi penurunan hingga 11,8 persen, sementara wholesales juga ikutan turun 14,4 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Sampai saat ini penjualan pikap saja 1.050 unit tiap bulannya di Kalimantan, turun bila dibandingkan tahun lalu yang bisa mencapai 1.200-an unit,” tutup Agus.