Honda Akan Lakukan Riset Baterai Sepeda Motor Listrik di Indonesia

15 Juli 2018 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda Mobile Power pack (Foto: dok. Honda)
zoom-in-whitePerbesar
Honda Mobile Power pack (Foto: dok. Honda)
ADVERTISEMENT
Sebagai pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia tidak heran kalau PT. Astra Honda Motor (AHM) ingin terus melakukan pembaruan dan menghadirkan teknologi teranyar. Termasuk teknologi kendaraan --dalam hal ini sepeda motor-- listrik, yang disebut-sebut sebagai masa depan teknologi transportasi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi dari situs Honda global, diterangkan bahwa saat ini, mereka berencana melakukan riset penggunaan baterai yang dapat ditukar (battery sharing) di Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi Honda Mobile Power Pack, yang baru mereka perkenalkan di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2018.
Direktur Pemasaran PT. AHM Thomas Wijaya membenarkan informasi ini dan menyebut kalau pihaknya akan menjalin kolaborasi untuk riset pengembangan baterai motor listrik ini.
"Ini adalah kerja sama riset dari Honda Motor dan Panasonic di Indonesia. Proyek risetnya untuk baterai motor listrik untuk menemukan model yang tepat," terang Thomas saat dihubungi kumparanOTO.
Untuk menyokong berjalannya riset ini perusahaan patungan dengan nama PT. HPP Enerrgy Indonesia yang berpusat di Jakarta pun dibentuk oleh Honda, Panasonic, dan Pacific Consultant. Selain mengikat kerja sama dengan Panasonic, proyek riset ini juga akan mendapat subsisdi dari organisasi riset asal Jepang, New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO).
ADVERTISEMENT
Honda Mobile Power Pack sendiri adalaha baterai yang dikembangkan oleh Honda dengan daya simpan energi lebih dari 1 kWh yang dapat digunakan untuk beberapa perangkat listrik --kurang lebih seperti power bank dalam ukuran besar-- dengan sistem pengisian daya penukaran (baterai kosong ditukar dengan baterai baru yang sudah terisi dayanya). Sistem yang serupa sudah diterapkan di Taiwan oleh produsen skutik lokal, Gogoro. Dengan sistem ini, diharapkan pengendara tidak perlu berlama-lama menunggu kendaraannya melakukan pengisian daya dan tinggal menukar baterai yang kosong ini dengan yang sudah terisi penuh di stasiun pengisian daya.
Honda PCX Hybrid (Foto: dok. AHM)
zoom-in-whitePerbesar
Honda PCX Hybrid (Foto: dok. AHM)
Sebagai pasar sepeda motor terbesar nomor 3 di dunia, Honda merasa Indonesia berhadapan dengan masalah polusi udara sehingga proyek ini dirasa dapat membantu menghadirkan teknologi ramah lingkungan. Proyek ini rencananya akan dilaksanakan mulai Desember 2018.
ADVERTISEMENT
"Direncanakan akan dimulai akhir tahun ini di Kota Bandung, Jawa Barat dan Kota Denpasar serta Kuta, Kabupaten Badung, Bali," terang Thomas menutup perbincangan.