Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sementara model lain seperti CB150R, CRF150 dan CBR150 angkanya bisa mencapai 15.000-an unit. Kemudian kontributor terbesar lainnya ada di Honda Sonic dan Verza, yang baru saja mengalami pembaruan.
Meski begitu, Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya, mengungkapkan kalau penjualan CBR250RR justru naik pada Januari-Maret 2019, dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Honda CBR250 kami masih lumayan, naik hampir dua kali lipat di 1.000-an. Pada tahun lalu angkanya di bawah 1.000 unit,” ucap Thomas Wijaya saat ditemui di booth Honda IIMS 2019 beberapa waktu lalu.
Bila mengacu pada data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) pada Januari-Maret 2018 lalu, CBR250RR terdistribusi di angka 731 unit. Angka tersebut merosot tajam bila dibanding dengan perolehan di 2017 yang mencapai 3.136 unit.
ADVERTISEMENT
Jadi paling tidak kenaikan penantang Kawasaki Ninja 250 ini, sedikit membawa angin segar buat AHM, di tengah terkoreksinya penjualan segmen sport. Namun perlu upaya ekstra buat AHM mendongkrak penjualannya tersebut.
“Kan kami melakukan banyak aktivitas buat customer, community, touring kemudian juga melakukan race day di sentul, kemudian juga dikaitkan dengan performance pembalap kita di ARRC. Sehingga secara bertahap konsumen juga punya kepercayaan terhadap performance CBR250RR,” tuturnya.
Selain itu, Thomas menyebut mereka mencoba mengembangkan segmennya, seperti menghadirkan varian baru Black Freedom pada 2018 lalu --varian paling murah CBR.
Tanpa Target
Sejak awal kemunculan CBR250RR ini pada akhir-akhir 2016 lalu, pihak AHM memang tak pernah mengumumkan target penjualan mereka. Apakah Honda Indonesia memang sudah pesimistis sejak awal?
ADVERTISEMENT
“Karena ini produk flagship, biasanya kami memang tidak pernah pasang target dan lebih melihat kepada kebutuhan konsumen. Kami kan menciptakan produk sudah survei ke konsumen dan memang itu yang diinginkan oleh konsumen pada saat survei,” ujarnya.