Honda: Mobilio Sudah Tak Muda Lagi

10 Oktober 2018 19:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda Mobilio Special Edition (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Honda Mobilio Special Edition (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Honda Mobilio telah kehilangan pamornya. Data berbicara bahwa angka wholesales (distribusi pabrik ke diler) mobil tujuh penumpang itu hanya bertahan di angka 2 ribuan unit per bulan sepanjang tahun ini. Perolehan ini tentu saja sangat kontras dibandingkan tahun-tahun sebelumnya mencapai 5 ribu unit per bulan.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna jual PT Honda Porspect Motor (HPM), Jonfis Fandy, tak menampik bahwa minat konsumen terhadap Mobilio melemah.
"Coba kamu hitung 9 bulan pertama awal peluncuruan, dikomparasi seberapa tinggi. Wajar kalau sekarang turun. Ibaratnya, kamu kalau umur 50 tahun suruh main bulu tangkis sama yang umur 20 tahun, ya susahkan," katanya kepada wartawan saat ditemui sesuai peresmian diler Honda Nusantara Bekasi, Rabu (10/10).
ADVERTISEMENT
Meski tak muda lagi, Honda saat ini belum berencana untuk memberikan penyegaran terhadap Mobilio. Pabrikan asal Jepang ini pun memakai cara lain untuk meningkatkan minat konsumen terhadap Honda Mobilio.
"Masing-masing ada market-nya kita tahu itu. Product power kami (Mobilio) sudah turun karena daur hidup dan lain sebagainya, jadi kami upayakan dari meningkatkan sales power," terangnya.
Suzuki Ertiga dan Honda Mobilio Bekas (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Ertiga dan Honda Mobilio Bekas (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
Sales power yang dimaksud adalah program penjualan seperti diskon. Berdasakan pantauan kumparanOTO, potongan harga untuk Honda Mobilio ini mencapai Rp 25 juta. Di samping itu, Jonfis mengatakan bahwa mereka juga fokus untuk meningkatkan jumlah jaringan penjualan dan purna jual.
"Kami sekarang ada strategi, ketika kuantitas penjualan unit naik, kami juga mesti kejar kuantitas jaringan penjualan. Sehingga konsumen tidak punya keluhan tidak bisa servis segala macam. Lagipula, nanti akan ada saatnya kami untuk naik lagi kok," tutur Jonfis.
ADVERTISEMENT